Oleh: Ramadhan Pohan (Penikmat Kuliner Nusantara) 

JOGJA, kota yang ngangeni ini, sudah identik dengan banyak hal. Dari Malioboro, wisata Gunung Merapi, Mangunan, komplek keraton, candi, sampai aneka warisan kebudayaan luhur Jawa. Tapi kini ada ikon baru yang lagi hits di kalangan warga Jogja, wisatawan lokal dan netizen.  Apalagi jika bukan Warung Kopi Klothok. Sajian masakan rumahan serba tradisi kampung, All You Can Eat, total Rp 11.500 sampai kenyang. Sssttt……. perempuan hamil silakan bersantap sepuasnya, dilarang bayar sepeser pun. Begini lengkapnya:

Warung KOPI KLOTHOK

Kami semua “enjoy” menikmati makanan khas  yang lezat. Tempat yang nyaman & ”pelayanan” yang ramah (Ani SBY dan SBY).

KALIMAT ungkapan puas itu  ditulis Presiden ke-6 RI SBY  21 Agustus tahun lalu. Ini kunjungan SBY dan keluarganya yang kedua. Kesan mendalam babak pertama,  membawa mereka ke babak kedua dan mungkin berbabak-babak selanjutnya. Itulah tuah Warung Kopi Klothok. Tetapi yang membawa saya ke warung ini adalah Pak Wanto, pria paro baya asal Semarang. Pak Wanto sempat mengutarakan kedahsyatan kopi klothok yang katanya memiliki cita rasa tak tertandingi.

Di warung ini, pisang goreng kepoknya, sangat ngangeni. Gurih dan sangat pas dengan apa pun minumannya, mau teh tubruk atau Kopi Klothok. Kopi berjenis robusta ini mempunyai kekhasan cita rasa sensasional. Bukan hanya pembuatannya yang unik—gula, kopi dan segelas air direbus bersamaan sampai mendidih—rasanya pun nendang. Beberapa pelanggan penggemar berat kopi mengakui Kopi Klothok memang top dan keren.

Namun hati-hati. Ihwal pisang goreng di sini, tak bisa sembarang dipesan. Karena saking banyak penggemarnya, pemesanan sering dibatasi hanya boleh dua porsi. Maksudnya supaya pelanggan yang lain tidak kehabisan. Dari pagi sampai jelang sore, 150 sisir pisang kepok ludes tiap harinya. Shift kedua, sore harinya,  datang lagi kepok ini dalam jumlah yang sama.  Saya amati, banyak orang sepertinya tidak sabar.  Ketika  pisang shift kedua belum datang, pelanggan terus saja menanyakan kapan datangnya pisang itu. Ketika pisang sudah datang, tapi belum diolah dan belum digoreng, makin banyak  lagi yang gelisah.  Semua berlomba menjadi pengorder pertama. Luar biasa!

BACA JUGA :  Justin Hubner Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Dahsyatnya pisang goreng Warung Kopi Klothok nyata tenar di mana-mana. Ketika penulis mencobanya kali pertama, tak butuh waktu lama untuk segera meludeskan porsi kedua. Rasanya gurih, yummy dan nyaman manja di lidah. Apalagi jika diselingi seruputan kopi klothok atau teh tubruk nya—dijamin sensasi nendangnya tak akan Anda temui di tempat lain.

Jadi, Jika Anda ke Jogja, entah saat liburan, jalan-jalan, dinas atau karena keperluan apa pun, tak rugi  bahkan berasa menang banyak jika mampir ke Warung Kopi Klothok.  Saat musim libur nanti tiba, saya anjurkan Anda menjajalnya. Tulisan ini bukan promosi melainkan sekadar sharing, ajakan kebaikan sesama.

Lokasi Warung Kopi Klothok berada di Jalan Kaliurang KM 16, Pakembinangun, Sleman, Jogja. Kalau dari pusat kota, posisinya  masuk ke dalam sekira 200 meter. Naik mobil dari tengah kota Jogja, kira-kira perlu waktu 50 menit mencapai Warung Kopi khas Jawa ini.

Jangan kaget jika saat Anda  tiba, pada jam-jam sibuknya, antrean sudah mengular panjang. Sabar saja. Yakin lah kesabaran di antrean ini setimpal dengan kelezatan santapan rumahannya. Warung ini pada saat jam makan siang, sungguh meluber. Dua ribu piring makan  yang tersedia, kerap cepat  kandas. Jika seorang menggunakan dua piring tempat nasi dan sayuran, logikanya ada seribu orang yang makan dalam satu sesi putaran. Bisa dibayangkanlah, kesibukan  di dapur masak, di pencucian piring kotor, di ruang saji. Semua serba sibuk.

Bagi yang sudah kerap mampir, tentu paham jika harus kembali lagi. Bagi yang belum pernah, bersiaplah rasakan langsung sensasinya.  Di sini makan dan minuman punya sensasi seru sendiri.

Apa sih yang membedakannya dengan warkop lain?

Kesederhanaan. Ya, kesederhanaan. Di tempat ini, tak jauh dari tengah kota, kesederhanaan nyaris begitu sempurna. Lokasinya berada di tengah suasana perdesaan, ada sawah dan kebun ladang.  Tidak persis di pinggir jalan raya melainkan kendaraan harus masuk ke dalam jalan kecil, tak sampai 200 meter.

BACA JUGA :  Lauk Praktis untuk Makan Siang, Suun Goreng Telur dan Kol yang Enak dan Nikmat

Didesain sederhana seperti rumah kelas menengah desa, rumah Joglo yang serba papan, kayu, bamboo, daun. Lantainya pun ubin bermotif semen biasa, berkesan tua,  tidak mengkilap karena bukan porselen mahal.  Namun jangan tanya kenyamanannya. Selain bersih, terasa teduh pula.  Ventilasi nya pun cukup. Meski ramai manusia, oksigen akan tetap cukup untuk Anda hirup.

Kalau Anda mau menyebutnya sebagai gubuk besar, juga tidak apa-apa. Pasalnya, Warung Kopi Klothok ini bisa menampung serentak 300 orang makan.

Itu kesederhanaan tempat. Artinya, bagi mereka yang rindu suasana kampung, ngopi dan makan di gubuk besar, di sini lah penawarnya. Dijamin Anda betah berlama-lama. Tapi harap ingat, itu dengan catatan Anda beruntung dapat kursi dan meja. Biasanya, apalagi di jam-jam istirahat, jam makan siang, atau jam ngopi sambil makan ringan, orang kerap harus menunggu.

Di sini tak berlaku nomor antrean tempat duduk. Siapa yang rajin ngider maka dialah yang lebih beruntung dapatkan tempat. Lebih mujur lagi jika dapat lokasi meja dan kursi yang strategis. Artinya, di posisi duduk menghadap Gunung Merapi. Sebagian pelanggan  justeru memilih menggelar tikar dan  duduk lesehan. Ada juga yang lebih suka atau lebih tepatnya, beruntung mendapat lokasi tempat duduk bambu. Semilir angin sejuk dari lereng gunung, dan memandang air mengalir di parit tali air, sungguh menambah daya pikat lokasi Warung Kopi Klothok ini.

Kekuatan kesederhanaan selanjutnya adalah: makanan. Lokasi bagus dan  tempat nyaman bakal percuma jika makanan dan suguhan masakannya biasa-biasa saja.  Tanpa iklan dan media, orang tetap bakal berduyun-duyun menghampiri jika masakannya memang oke punya. Di warung inilah maka  Anda dibawa ke atmosfer masakan rumahan. Masakan ibu, mungkin resep nenek. Masakan keluarga pokoknyalah.

============================================================
============================================================
============================================================