BABAKAN MADANG TODAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bogor) mengadakan High Level Meeting tim pengendalian inflasi daerah Kabupaten Bogor tahun 2019,sebagai forum sinegitas yang  mempertemukan seluruh anggota tim pengendalian inflasi daerah, perangkat daerah dan Kecamatan dalam menyusun rumusan terjadinya inflasi yang tidak terkendali akan berakibat pada berkurangnya kemampuan daya beli masyarakat.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan berkesempatan membuka kegiatan tersebut, bertempat di renotel hotel, Sentul Babakan Madang pada selasa (19/3/2019).

BACA JUGA :  Tinjau Lokasi Bencana di Kota Bogor, Dedie Rachim Pastikan Logistik Terakomodir

Dalam sambutannya Wakil Bupati Bogor mengatakan dari faktor faktor pembentuk inflasi, peran Pemerintah Daerah terbatas pada pengendalian harga bergejolak dan menjaga keterjangkauan barang dan jasa oleh masyarakat. Namun walaupun terbatas pada hal tersebut, bukan hal yang mudah dilakukan, mengingat kompleksitas masalah yang dihadapi.

“luas Kabupaten Bogor sekitar 5,19 persen dari keseluruhan luas Provinsi Jawa Barat serta tersambung oleh rangkaian jalan dan jembatan sampai ke seluruh pelosok Kabupaten Bogor. Tidak ada batasan fisik geografis antara Kabupaten Bogor dengan daerah lain, artinya akses dari dan menuju Kabupaten Bogor sangat terbuka,”ujarnya.

BACA JUGA :  Musrenbang RKPD 2025, Pemkot Bogor Prioritaskan 4 Usulan dari Masyarakat

Iwan juga menambahkan guna menjamin keterjangkauan barang dan jasa, tentunya saluran distribusi tidak boleh terhambat, baik dikarenakan adanya masalah produksi maupun rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan arti nya sarana infrastruktur harus tetap dipastikan berfungsi secara optimal sepanjang tahun.

============================================================
============================================================
============================================================