B1---20-7-2016-BisnisOleh : Yuska Apitya
[email protected]

UTANG Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2016 tercatat sebesar US$ 314,3 miliar atau tumbuh 3,7% (year on year). Berdasarkan jangka waktu asal, ULN berjangka panjang tumbuh melambat, sementara ULN berjangka pendek masih mengalami penurunan. Berdasarkan kelompok peminjam, ULN sektor publik tumbuh melambat, sedangkan ULN sektor swasta masih mengalami penurunan.

Bank Indonesia (BI) merilis, berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN ber­jangka panjang. ULN berjangka pan­jang pada Mei 2016 mencapai US$ 275,5 miliar (87,6% dari total ULN) atau tumbuh 6,0% (yoy), lebih ren­dah dari pertumbuhan April 2016 yang sebesar 8,3% (yoy).

Sementara itu, ULN berjangka pendek pada Mei 2016 tercatat sebe­sar US$ 38,8 miliar (12,4% dari total ULN) atau turun 10,1% (yoy), lebih dalam dari penurunan April 2016 sebesar 6,2% (yoy).

BACA JUGA :  Dessert Lezat dengan Puding Jagung Manis Malaysia yang Lembut Legit

Berdasarkan kelompok pemin­jam, posisi ULN Indonesia seba­gian besar terdiri dari ULN sek­tor swasta. Pada akhir Mei 2016, posisi ULN sektor swasta tercatat sebesar US$ 163,6 miliar (52,1% dari total ULN), sedangkan po­sisi ULN sektor publik sebesar US$ 150,7 miliar (47,9% dari total ULN). ULN sektor swasta masih mengalami penurunan 3,5% (yoy) pada Mei 2016 setelah pada bulan sebelumnya turun 1,2% (yoy), se­mentara ULN sektor publik tumbuh 12,8% (yoy) atau melambat dari bu­lan sebelumnya sebesar 15,7% (yoy).

Menurut sektor ekonomi, ULN swasta pada akhir Mei 2016 terkon­sentrasi di sektor keuangan, indus­tri pengolahan, pertambangan, ser­ta listrik, gas dan air bersih.

Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,2%. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertum­buhan tahunan ULN sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih tercatat melambat. Sementara itu, pertumbuhan tahu­nan ULN sektor pertambangan dan sektor keuangan mengalami kon­traksi yang lebih dalam.

BACA JUGA :  Resep Membuat Kue Cucur Gula Merah yang Simple Anti Gagal

BI memandang perkembangan ULN Mei 2016 masih cukup sehat namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian. Ke depan, BI akan terus memantau perkem­bangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Hal ini dimaksudkan un­tuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas makro ekonomi.

Secara terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan an­gka kemiskinan pada Maret 2015 sebesar 10,86% atau 28,01 juta orang. Jumlah ini menurun diband­ingkan Maret 2015 yang tercatat 11,22% atau 28,59 juta orang.

============================================================
============================================================
============================================================