CAMBRIDGE TODAY – Anda tertarik kuÂliah di Havard University, Amerika SeriÂkat? Siapkan mental Anda. Karena, pihak manajemen kampus memberlakukan aturan baru. Mahasiswa-baru Harvard, untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang kampus di Massachusetts itu, disumpah untuk tidak mencontek. Atau lebih spesifiknya, menandatangani kesÂepakatan untuk menjaga nilai-nilai integÂritas akademik.
Ini berarti mahasiswa universitas prestisius di Amerika itu harus berkomitÂmen untuk tidak mencontek saat ujian, atau mengakui pekerjaan orang lain sebagai hasil kerjanya. Dekan bidang integritas akademik Harvard, Brett FleÂhinger, mengungkapkan, sekarang maÂhasiswa harus menulis sendiri janji mereka ketika mendaftar ulang setiap semester, dan sebelum setiap ujian. Brett menyatakan kesepakatan tersebut unÂtuk “mengubah budayaâ€. “Mahasiswa di bawah tekanan yang besar di sini, dan itu tidak sepenuhnya sehat,†papar Brett Flehinger. “Yang ingin kami sampaikan kepada mahasiswa adalah bahwa kejuÂjuran adalah fondasi seluruh ilmu pengeÂtahuan di dunia ini,†tegas Flehinger pula.Acak tempak duduk
Berdasarkan survei, 9% mahasiswa baru Harvard mengaku mencontek saat membuat pekerjaan rumah dan tugas. Selain itu, 23% mahasiswa ternyata telah sering mencontek sebelum masuk HarÂvard. Lalu apakah “berikrar†itu akan bisa menghapus budaya mencontek? Cary Cooper meragukan bahwa “bersumpah†akan menghapus ‘budaya’ mencontek.
Berdasarkan penelitian the U.S. NaÂtional Bureau of Economic Research, 10% mahasiswa di Amerika, mencontek. Mereka yang mencontek biasanya duduk berdekatan dan bahkan saling berbagi jawaban yang salah. “Mahasiswa akan mencontek jika kemungkinan ketahuanÂnya, kecil,†ungkap studi tersebut.
Profesor Psikologi di Manchester Business School, Cary Cooper pun, berÂpendapat ikrar itu tidak akan menghapus budaya mencontek. “Yang sebaiknya diÂlakukan adalah dengan mengacak tempat duduk menjelang ujian,†ujar Cary. “HarÂvard melakukan itu untuk memberikan panduan eksplisit saja,†imbuhnya.
Alhasil, jika ada skandal mencontek, universitas bisa memperlihatkan bahwa mereka memiliki aturan jelas terkait itu. “Sehingga citra universitas bisa terjaga,†tandasnya.
(Yuska Apitya/net)