Arda Turan akhirnya bisa merumput bersama Barcelona musim ini. Sejak didatangkan dari Atletico Madrid musim panas lalu, gelandang serang asal Turki belum bisa diturunkan BlauÂgrana lantaran harus melewati sanksi yang diberikan FIFA terhadap klub asal Catalan jika dilarang beraktivitas di dua bursa transfer dan baru berakhir Januari 2016.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Resmi didaftarkan namanya sebagai warga baru Camp Nou ke FIFA, Arda memilih nomor punggung 7 yang sempat dikenakan legenda Portugal, Luis Figo. Nomor 7 merupakan angka dengan tradisi mencetak gol.
Pemain kelahiran Istanbul, 30 Januari 1987 ini pun terpaksa melepas kebiasaannya menggunakan nomor 10 seperti di GalatasaÂray dan Atletico. Di Barca, nomor 10 telah dipakai Lionel Messi dan Neymar mengenaÂkan nomor 11. Ia memilih nomor itu karena hanya 7, 16 dan 22 yang tak bertuan.
Namun, Arda belum bisa diturunkan Blaugrana saat menang 4-0 atas Real Betis di Camp Nou, Kamis (31/12/2015) dini hari kemarin.
“Saya benar-benar merasa menjadi baÂgian dari tim dan semua orang begitu raÂmah. Barcelona sebuah organisasi yang luar biasa. Saya tidak menyadari betapa besar klub ini hingga saya menghabiskan waktu disini,†kata Arda yang didatang dengan mahar Rp 497 miliar plus tambahan bonus yang bisa mencapai 7 juta euro.
Nomor 7 sendiri bagi Barcelona memiÂliki sejarah panjang dan selalu dikenakan oleh pemain dengan nama besar. Menyusul kepergian Luis Figo, Alfonso Perez bertangÂgung jawab membawa tradisi mencetak gol Barcelona. Javier Saviola kemudian menjadi pewaris berikutnya dan membuka jalan untuk Henrik Larsson, Eidur Gudjohnsen, pencetak gol Spanyol David Villa, dan teraÂkhir Pedro Rodriguez sebelum ke Chelsea.
Selain masalah nomor punggung, perÂtanyaan besar lainnnya adalah, sejauh mana Turan untuk nyetel dengan ritme permainan Barcelona dan bagaimana ia bersaing untuk menjadi pilihan pertama Luis Enrique. Pasalnya, lini serang dan tenÂgah Blaugrana penuh dengan nama-nama beken yang telah masuk kategori legenda di Barcelona. So, kita tunggu saja.
Senasib dengan Arda, Aleix Vidal yang didatangkan kubu Catalan dari Sevilla juga baru resmi masuk skuad besutan Luis EnÂrique Januari 2016 ini. Ia akan mengenakan kostum nomor 22. Nomor ini sempat diangÂkat pamornya oleh Dani Alves, untuk pengÂhormatan kepada pemain asal Prancis Eric Abidal selama dua musim. Alves melepasÂnya musim panas ini untuk mengenakan nomor 6 yang ditinggalkan Xavi Hernandez.
Dengan demikian, tinggal nomor pungÂgung 16 yang tersisa di Barcelona. Sejumlah media Spanyol mengklaim nomor pungÂgung 16 disiapkan Blaugrana untuk Denis Suarez, yang sedang masuk radar pelatih Luis Enrique. Suarez merupakan mantan pemain Barcelona B yang musim ini memÂperkuat Villarreal. Gelandang 21 tahun itu berpeluang kembali ke Katalonia pada burÂsa transfer paruh musim.
Sementara itu, entrenador Barcelona, Luis Enrique mengungkapkan Arda Turan dan Aleix Vidal sudah tak sabar melakoni debutnya. “Mereka (Turan dan Vidal, red) memiliki keinginan yang amat besar untuk membantu tim,†ungkap Enrique, seperti dikutip Marca.
“Saat ini, mereka hanya bisa melakuÂkan itu dari luar lapangan. Sementara tim yang ada hanya tinggal menikmati apa yang mereka lakukan di atas lapangan. Namun demikian, kedua pemain menghadapi situÂasi yang ada dengan baik. Saya juga merasa bahagia dengan para pemain muda di tim inti, yang masih belum mendapatkan kesÂempatan,†pungkasnya.
Rekan setim Arda, Dani Alves menilai jika Turan merupakan pemain gila yang mengungkap betapa cerianya ruang ganÂti Barcelona sekarang sejak kedatangan Turan. Pemain asal Brazil tersebut menilai bekas bintang Atletico Madrid tersebut soÂsok yang lucu bahkan cenderung gila.
“Dia fenomenal. Lebih dari itu, Turan sangat konyol di camp latihan. Tim kami butuh orang-orang gila seperti dia,†kata Alves.
Alves sendiri mengaku behagia memilik Turan dalam tim sekarang. Dia berharap, rekannya tersebut bisa segera turun berÂmain dan memperlihatkan kehebatan keÂpada publik Camp Nou.
“Sebuah kehormatan kami bisa memiÂliki dia. Hanya yang menyedihkan, Turan belum bisa membantu kami sekarang. Kami ingin dia segera tampil, melihat kualitas dan intelejensinya,†ungkapnya.
Fakta Arda Turan
Sebelum dipinang Atletico, Turan meruÂpakan pemain Galatasaray. Ia memulai deÂbut pada 2005 silam dan pada awal kariÂernya, Turan justru diplot sebagai bek. Saat dipinjamkan ke Manisaspor, Turan mulai menjalani peran sebagai winger sesuai keÂinginan pelatih Manisaspor, Ersun Yanal. Ketika kembali lagi ke Galatasaray, permainÂannya pun semakin meningkat hingga akhÂirnya menjadi pemain kunci tim. Turan pun menjadi kapten Galatasaray pada usia yang masih muda yakni 21 tahun.
Setelah membuat 200 penampilan berÂsama Galatasaray dan membukukan 44 gol plus 76 assist, Turan akhirnya dibeli Atletico dengan nilai 12 juta euro atau Rp 175 miliar pada 2011. Nilai ini menjadikan Turan sebÂagai pemain Turki termahal dalam sejarah bursa transfer dunia.
Turan menjadi pemain Turki pertama yang mampu memenangkan La Liga SpanÂyol pada musim 2013 -2014. Ia juga berkonÂtribusi membawa Los Rojiblancos tampil di final Liga Champions, dua musim lalu.
Ia juga kerap menjadi pemain yang palÂing sering mencetak gol dalam pertandinÂgan besar. Ia memiliki skill yang baik dalam urusan finishing. Tercatat mantan kapten Galatasaray itu melakukan finishing dengan keakuratan sebesar 85,2 persen, angka yang tinggi selama musim 2014 -2015.
Salah satu peristiwa yang tak akan diluÂpakan publik adalah ketika Turan melemÂpar sepatunya ke garis hakim di tengah-tenÂgah pertandingan perempat-final Copa del Rey melawan Barcelona, musim lalu. Ia pun diberi kartu kuning oleh wasit. (*/Net)