SELANGOR TODAYÂ – Operasi pencariÂan terus dilakukan otoritas Malaysia meÂnyusul tenggelamnya kapal di kawasan perairan Selangor, Malaysia, yang menÂgangkut para imigran gelap asal IndoneÂsia. Sejauh ini, sudah 61 jasad penumpÂang WNI yang ditemukan.
Kepala tim pencari dan penyelamat dari badan maritim Malaysia, Robert Teh mengatakan, kebanyakan korban tewas adalah pria. Hanya 20 orang yang berhaÂsil diselamatkan dalam musibah itu.
“Jika tak ada lagi jasad yang ditemuÂkan hari ini, kami mungkin akan mengÂhentikan pencarian dan melanjutkan operasi besok,†ujar Teh seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (7/9/2015).
Kapal tersebut diyakini telah terÂbalik dikarenakan cuaca buruk dan kelebihan muatan, saat para imigran gelap asal Indonesia itu akan pulang ke Indonesia untuk menyambut liburan Idul Adha.
Kapal kayu yang dinaiki WNI itu karam di perairan Sabak Bernam, SeÂlangor, Malaysia pada kedudukan 9 mil laut barat daya, Tanjung Sauh pada KaÂmis (3/9/2015). Kapal itu dilaporkan diÂnaiki sekitar 100 orang pendatang ilegal asal Indonesia yang diduga berangkat dari Kuala Sungai Bernam menuju TanÂjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
Pejabat Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), Mohamad Aliyas Hamdan mengatakan kepada kantor berita AFP, Senin (7/9/2015), kesebelas jasad itu diangkat dari lautan pada MinÂggu(6/9/2015) malam waktu setempat.
Diterangkan Aliyas, dari 61 WNI yang tewas, sebanyak 37 orang di antaÂranya merupakan pria, 23 wanita dan seorang bocah perempuan berusia 3 tahun.
Ditambahkannya, sebanyak 20 WNI telah berhasil diselamatkan dan dalam kondisi baik. Mereka saat ini ditahan otoritas penjaga pantai.
Perdana Menteri (PM) Malaysia DaÂtuk Seri Najib Razak menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para koÂrban dalam insiden tenggelamnya kapal di Sabak Bernam, Selangor, Malaysia. Kapal tersebut dilaporkan mengangkut sekitar 100 imigran gelap asal IndoneÂsia. “Tenggelamnya kapal di Sabak BerÂnam merupakan insiden menyedihkan. Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) akan melanjutkan operasi penÂcarian dan penyelamatan. Al-Fatihah dan belasungkawa saya untuk keluarga para penumpang yang meninggal,†tuÂtur Najib.
(Yuska Apitya/net)