BOGOR TODAY – Politisi Kota Bogor kompak tolak calon pemimpin kota hujan yang doyan korupsi untuk kedepannya, dimulai dari periode 2019 – 2024 mendatang. Sedikitnya, ada lima parpol tolak pemimpin korup diantaranya, PDIP, Partai Nasdem, Partai Golkar, PKS dan PPP.

Pernyataan sikap itu, dilakukan saat diskusi obrolan warung kopi ‘Mencari Walikota Bogor Anti Korupsi’ yang digagas Ketua LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Bogor Muhammad Sufi di Savana Camp, Bogor pada Rabu (21/6/2017) malam.

BACA JUGA :  Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Menurut Sufi, rakyat Kota Bogor resah dipimpin oleh Walikota Bima Arya yang berstatus sebagai pleger korupsi dalam perkara markup pengadaan tanah Jambu Dua sebagaimana disebut dalam putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung.

“Pemimpin harus menjadi tauladan bagi rakyatnya. Dengan disebut Bima Arya sebagai pleger korupsi Jambu Dua maka menjadi contoh yang tidak baik. Mestinya yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Saatnya rakyat Kota Bogor mencari walikota anti korupsi,” kata Sufi kepada wartawan.

BACA JUGA :  Soto Ayam Semarang, dengan Kelezatan yang Bikin Ketagihan untuk Menu Makan Barrng Keluarga

Lantas bagaimana sikap para pemimpin parpol di Kota Bogor? Sekretaris DPC PDIP Kota Bogor Atty Somaddikarya menolak tegas pemimpin korup. “Kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Namun PDIP komitmen mendukung pemberantasan korupsi,” kata Atty.

============================================================
============================================================
============================================================