KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan tol Ciawi-Sukabumi (Cisuka) seksi I selesai pertengahan tahun ini. Selanjutnya, tol mulai beroperasi pada 2017.
Oleh : ABDUL KADIR BASALAMAH | YUSKA APITYA AJI
[email protected]
Kami optimistis pembebasan laÂhan sesi I selesai Juli 2016, dilanÂjutkan satu tahun untuk pembangunan fisik. Dan pada 2017 sesi I sudah beroperÂasi,†kata Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Cisuka dari Kementerian PU-PR, Bambang Suharto dalam rapat PercepaÂtan Pengadaan Lahan Ruas Tol Bocimi Seksi I 2016 di Bogor, Rabu (23/3/2016).
Tol yang menghubungkan Kota/Kabupaten Bogor, KabuÂpaten/Kota Sukabumi dibanÂgun sepanjang 54 kilometer. Jalan bebas hambatan ini untuk mengurai kemacetan dan meÂningkatkan ekonomi masyaraÂkat Bogor dan Sukabumi.
Pembangunan tol Cisuka terbagi dalam empat paket, yaitu Seksi I Pintul Tol Ciawi- Cigombong sepanjang 14,6 km. Seksi 2, dengan rute CigomÂbong-Cibadak sepanjang 11,9 km, kemudian Seksi 3 Cibadak- Sukabumi Barat 13,7 km, dan seksi Sukabumi Barat-SukabuÂmi-Sukabumi Timur 12,4 km.
Terkait pembebasan lahan,ia menuturkan, hal itu sudah menÂjadi prioritas pemerintah pada 2016. Lahan untuk seksi I tol Cisuka dananya sudah siap dan dicairkan. “Karenanya kami opÂtimistis, sisa lahan yang belum dibebaskan pada Juli 2016 ini lahan yang dipakai untuk tol Cisuka seksi I meliputi Kota dan Kabupaten Bogor dapat selesai,†kata Bambang.
Ia menambahkan untuk wilayah Bogor, kemajuan pemÂbebasan lahan tinggal menyÂisakan 1,9 hektar dari 33 hektar yang digunakan untuk pemÂbangunan tol. Sedangkan di wilayah Kabupaten Bogor, tingÂgal 15,3 hektar dari 80 hektar yang akan digunakan. “ImpleÂmentasi dari aturan baru untuk melakukan percepatan pemÂbangunan tol Cisuka saat ini seÂdang kami lakukan,†tutur dia.
Sementara itu, Kepala KanÂtor Badan Pertanahan NasiÂonal (BPN) Kabupaten Bogor Amin Arsyad selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah tol Cisuka mengatakan denÂgan ada Undang-undang baru dan Peraturan Presiden terÂkait pembebasan lahan sangat mendukung dalam percepatan pembangunan tol. Karena itu, pihaknya yakin 2016 ini selesai semua. “Sebetulnya tidak ada kendala, kalaupun ada hanya pada proses administrasi yang belum terpenuhi,†ujar Amin.
Amin menjelaskan, dari seÂbagian lahan yang belum dibeÂbaskan untuk tol Bocimi seksi I itu diantaranya tanah wakaf yakni berupa makam, sekolah dan masjid.
Kendalanya, lanjut Amin, maÂsalah administrasi antara pemerÂintah daerah, provinsi, kemenÂterian dengan investor karena birokrasi masih berjalan lamban. “Tapi besok yang berkepentingan akan duduk bersama guna meÂnyelesaikan syarat administrasi yang belum terpenuhi. Jika semua selesai, langsung kami esekusi,†tandasnya.