Seorang istri pengusaha kaya raya gusar. Pasalnya, putra tercintanya yang duduk di kelas 6 SD berada di ranking ke-24 dari 25 murid di kelasnya. Padahal istri pengusaha itu telah menyumbang dana sangat besar ke sekolah itu. Rupanya, sumbangan yang mengalir begitu indah dan tampak dermawan  selama ini, punya motif. Tak dilandasi ketulusan dan keikhlasan.  Jika saja sumbangan tersebut bisaditarik lagi, mungkin akan ditariknya kembali. Sayangnya sumbangan si orang kaya tersebut sudah menjadi bangku dan bangunan.

BACA JUGA :  Pisang Kuah Santan yang Lezat untuk Takjil Praktis di Tanggl Tua

SD Islam yang satu  ini bagus sekali memilih tetap obyektif di tengah Tarik menarik kongkalingkong yang sangat menggetarkan iman. Saat ini sudah langka sekolah macam ini. Yang banyak sekarang ini, mungkin sekolahnya menolak keras kongkalingkong, tetapi kepala sekolah dan walimuridnya melakukan praktik itu. Itu sebabnya, guru dianggap bukan lagi sosok yang wajib digugu (didengar) dan ditiru (diteladani). Mestinya ranking tak perlu menjadi sesuatu yang menggelisahkan. Namun, anaknya pengusaha ini memang jauh dari cerdas. Bahasa kaki limanya goblok sekali. Nasib tak bisa ditolak.

============================================================
============================================================
============================================================