Bagi kebanyakan orang di negeri ini, roti sudah menjadi salah satu dari makanan pokok kedua setelah nasi. Tak heran, jika bisnis roti mempunyai potensi yang cukup menggiurkan bagi beberapa pengusaha yang telah menekuninya. Setidaknya, indikasinya tampak dari terus bermunculannya penjual roti yang mengusung c iri khas usaha masing-masing. Mulai dari yang berbentuk usaha keliling hingga sampai yang berkonsep restoran di mal atau pusat perbelanjaan lainnya. Eloknya, kini tidak sedikit pelaku usaha roti yang menjaring pelanggan melalui berju alan di tenda pinggir jalan, atau numpang tempat dengan usaha lainnya yang tutup di sore hari. Salah satunya Roti Bakar 17 yang didirikan oleh Vickar.
Hesti Amelia
([email protected])
Awalnya, Zul Vickar Husni yang akrab disapa Vickar ini, pernah membuka usaha bersama temannya di Jakarta. Namun karena usaha bersama, pasti ada saja permasalahan dan akhirnya pecah. Kebetulan sering bolak-balik ke Parung, terlihat sekitar Jalan Parung belum ada tempat nongkrong. Ada tempat yang pas dijadikan usaha dan harga sewanya sanÂgat murah hanya Rp. 15. Juta setahun dengan bentuk banguÂnan sudah rapih.â€Karena temÂpat ini dulunya bekas warung juga, tempat dapur juga sudah ada. Jadi Kita hanya perlu reÂnovasi sedikit saja,†kata Usi Kinanti, istri Vickar yang juga turut membantu daily operaÂsional sejak berdirinya Roti Bakar 17 tahun kemarin. Dari Agustus 2015 tempat Roti BaÂkar mulai direnovasi, hingga akhirnya dibuka secara resmi sejak 10 Oktober 2015 lalu.
“Awalnya Kita sangat pesiÂmis, karena tidak terlalu dekat dengan perumahan. Jalurnya pun termasuk j a l a n raya yang dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi. Kita juga jarang sekali melihat orang nongkrong. Akhirnya Kita soft opening selama tiga hari, yang datang baru sedikit. Itu hanya dapat Rp. 500.000 seharinya tapi sudah senang banget waktu itu. Setelah suÂdah grand opening, hamdalah selalu ramai terus, baik pada hari kerja maupun hari libur,†katanya.
Dinamakan Roti Bakar 17 karena Vickar sendiri berulang tahun tepat pada tanggal 17, ia pun merasa bahwa angka terseÂbut adalah keberuntungannya. Bagi Vickar dan Usi, konsepnya sendiri adalah bagaimana memberikan pilihan jajanan yang murah lagi meriah teruÂtama bagi para warga Parung. Segmentasi pasar yang paling utama di sini adalah pelajar, oleh karena itulah harganya relatif terjangkau namun tetap dengan menu yang up to date. “Kita usaha biarpun dengan unÂtung yang seÂdikit, yang penting ramai,†lanjut Usi.
“Memang konsepnya lebih ke kekinian karena Vickar memiliki latar belakang barÂtender dan senang berekÂsperimen dengan makanan. Untuk makanan, saya hanya membantu dalam hal konsep, lalu Vickar lah yang mewujudÂkannya,†tambah Usi.
Bukan tanpa perjuangan menjalani bisnis UKM di biÂdang kuliner seperti Roti BaÂkar 17 ini. Usi pun mengakui, bagaimana dia melakukan pendekatan personal kepaÂda setiap pengunjung yang datang ke tempatnya. Dengan perkenalan diri secara langÂsung kepada para pelanggan, Usi selalu menyampaikan supaÂya makanannya untuk di-share via akun Instagram mereka.
“Satu bulan pertama, Kita benar-benar melakukan pendekatan langsung secara personal kepada pengunjung sebagai salah satu strategi proÂmosinya. Kita sama sekali tiÂdak membeli followers untuk instagramnya di @rotibakar_17 yang memang dari awal pengiÂkutnya mungkin masih sedikit. Hamdalah, sampai sekarang akhirnya sudah banyak yang mengikuti kami via akun media sosial tersebut,†jelas Usi.
Roti Bakar 17 terletak di JaÂlan Raya Parung (dekat Bengkel Muas Yamaha) 500 meter dari Pasar Parung arah ke Bogor, menyediakan menu makanan Indonesia seperti nasi goreng, ayam dan bebek goreng atau bakar, indomie rebus atau goreng yang memiliki tingkat level pedas, mie jawa rebus atau goreng, dan aneka goreÂngan lainnya. Selain itu, terseÂdia pula menu pilihan Western seperti aneka pasta, baper (big size burger), black dog, black burger, black chicken atau sauÂsage sandwich, dan salad.
Mengandalkan menu juarÂanya yang berbahan dasar roti, Roti Bakar 17 memiliki kurang lebih sebanyak belasan bahÂkan puluhan pilihan variasi roti bakar, dan terus akan bertamÂbah. Beberapa topping pilihan yang tersedia untuk varian roti bakarnya antara lain; taro, marshmalloow, beng-beng, tim tam, nutella, ovomaltine, dan masih banyak lagi. Di sampÂing itu, terdapat pula berbagai macam roti bakar kombinasi diantaranya; marshmallow ovomaltine, pisang ice cream, sereal keju, cokelat keju, dan lain-lain.
Khusus untuk menu istimeÂwanya, Roti Bakar 17 juga meÂnyediakaan ‘Roti Panggang PreÂmium 17’ yang manis, dimana terdapat roti berwarna hitam tebal yang diberi ice cream magnum, aneka buah, cone, dan masih banyak lagi seperti; cookie monster, tazmania, better than kiss, honey bread, black widdow, tower bread, dan black monkey.
Ada juga pilihan varian ‘Roti Bakar Premium 17’ yang gurih, di antaranya seperti; instagram bakar, roti bakar hacep, roti bakar kitkat, roti bakar silverqueen, roto bakar toblerone, dan roti bakar cadÂbury ice cream. Para pengunÂjung juga dapat menciptakan sendiri dengan tambahan topping pilihan pada rotinya sesuai dengan selera masing-masing.
Roti Bakar 17 juga menyeÂdiakan menu pisang bakar atau goreng yang diberi topping, serta aneka dessert lainnya seperti; chocomelt, ice cream gagal move on, banana split, dan ‘Balloon D’or Chocolate’ yakni bola coklat yang meleleh ketika dituangkan coklat panas di atasnya. Tidak ketinggalan pula menu terbaru yang terseÂdia, yaitu ‘Egg Waffle’ yang diberi topping pilihan seperti; nutella keju pisang, oreo ice cream, dan ovomaltine ice cream.
Pisang dan roti bakar adalah dua menu favorit utaÂma di Roti Bakar 17. Ada pula ‘Lucky Bastard’ yang berisi nugget, kentang, onion rings, jamur krispi, dan sosis goreng untuk menu cemilan favoritÂnya. Sedangkan untuk hidanÂgan utama, ada nasi goreng special. “Kebanyakan pengunÂjung yang datang kesini setelah mencoba nasi goreng buatan Roti Bakar 17 rasanya sangat enak dan terdapat sosis, nugÂget maupun telor. Ada satu pelanggan yang selalu memeÂsan Nasi Goreng Special setiap kali dia datang ke sini,†ungkap Usi, sembari menjelaskan pula bahwa Nasi Goreng Special-nya juga tersedia pilihan topping tambahan pete bagi yang ingin merasakan sensasi makanan yang sangat meng-Indonesia.
Tak kalah dengan menu makanannya yang cukup banÂyak dan bervariasi mulai dari cemilan, hidangan utama, samÂpai dessert, menu minuman pun juga sangat beragam di Roti Bakar 17, diantaranya; holy moly shake, holy shake, mockÂtail, fresh juice, nyusu, flavour tea. Pilihan menu minuman lainnya seperti black coffee, hot cappucino, lemon tea, cofÂfee milk, hot atau ice chocolate juga tersedia di sini. Bahkan, semua pilihan varian rasa dari ‘Holy Shake’ telah menjadi menu minuman favorit dari awal buka sampai sekarang. FaÂvorit minuman lainnya adalah pilihan menu jus, mengingat warga parung suka sekali miÂnum jus. “Mungkin karena di sini cuacanya panas, ketika minum jus buatan Kita jadi segar. Apa pun yang berbau ice cream warga parung juga sangat suka,†kata Usi sambil terpingkal.
Di Roti Bakar 17, kisaran harga menunya juga cukup terjangkau. Untuk pilihan roti bakar yang tersedia mulai dari Rp. 9.000-Rp. 22.000, makanÂan beratnya dari Rp. 10.000- Rp. 24.000, minuman Rp. 2.000-Rp. 22.000. Untuk beÂberapa menu barunya, seperti Egg Waffle, dibanderol dengan harga Rp. 12.000-Rp.20.000 tergantung pilihan toppingnya. Tidak ketinggalan pula untuk menu favorit lainnya ada ‘Black Widow’ dengan Rp. 25.000 pengunjung sudah dapat meÂnikmati setangkup besar roti hitam bertabur buah lengkap dengan sepotong Ice Cream Wall’s Magnum.
“Makanan berat Kita sepÂerti nasi goreng cukup muÂrah meriah dengan harga Rp. 10.000, jadi waktu Kita baru buka dulu, pelajar yang baru pulang sekolah kebanyakan langsung makan ke sini,†jelas Usi.
Jika makan di Roti Bakar 17 ada suatu kelebihan dibandingÂkan dengan tempat lain, yakni pada harganya yang luar biÂasa terjangkau untuk citarasa yang juga luar biasa. TampiÂlan menunya yang luar biasa modern membuat siapa pun mungkin tidak akan menyangÂka bahwa warung di pinggiran jalan raya dapat menawarkan pilihan menu dengan platting seluar biasa seperti halnya saÂjian di restoran. “Aku paling cerewet kalau soal penampilan dan rasa,†tegas Usi menekankÂan.
Terletak di pinggiran JaÂlan Raya Parung, berkapasitas 60-an pengunjung, warung ini menyediakan fasilitas yang tak disangka-sangka, seperti Wireless Fidelity (Wi-Fi) cuma-cuma, toilet, dengan beberapa stop kontak di beberapa sudutÂnya, dan area parkir baik untuk mobil dan motor yang cukup luas. Fasilitas yang akan segera ditambahkan selanjutnya adalah mushola. Untuk jam operasional, Roti Bakar 17 buka setiap hari Minggu sampai KaÂmis pada pukul 15.00-24.00 dan 15.00-01.00 pada hari JuÂmat dan Sabtu.
Modal awal membuka usaha ini menurut Usi hanya memerlukan biaya keseluruÂhan dengan total senilai Rp. 50.000.000 yang dialokasiÂkan untuk sewa tempat, renoÂvasi, dan perlengkapan dapur. Setiap bulannya, warung ini dapat meraup ratusan juta ruÂpiah. “Rata-rata perharinya Kita bisa mendapatkan omset sampai dengan Rp.3.000.000 pada hari kerja, sedangkan pada hari libur dapat mencapai angka Rp. 6.000.000,†tandas Usi.
(Taufan Sulaeman)