Gejolak harga daging sapi yang dalam beberapa bulan terakhir ini bertengger di level Rp 130.000 perkilo, tampaknya bakal segera berakhir. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mematok harga daging sapi akan segera berada di level Rp 85.000.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Optimisme Amran ini diÂdasari dengan hadirnya kapal angkut sapi khusus. Kapal Ternak KM Camara Nusantara I telah berangkat dari Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan muaÂtan penuh 500 ekor sapi pada tangÂgal 4 Februari 2016.
Kapal ini dijadwalkan akan samÂpai di Pelabuhan Tanjung Priok, JaÂkarta Utara, Selasa (9/2/2016) pukul 07.00 WIB. Menteri Pertanian direnÂcanakan hadir untuk penyambutan kapal tersebut.
Amran berharap, dengan keÂdatangan 500 ekor sapi akan bisa menekan harga daging di pasaran hingga mencapai Rp 85.000-Rp 90.000/kg. Beberapa waktu lalu, harga daging sapi di Jakarta sempat menembus Rp 130.000/kg. “Saya minta Rp 85.000 di tingkat konÂsumen,†ungkap Amran di Jakarta, Senin (8/2/2016).
Selain itu, Amran menambahkan, kedatangan kapal ternak ini untuk menunjukkan bahwa daging lokal bisa memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta. “Minimal kita tunjukÂkan daging dari daerah bisa ke sana, kita baru mulai, nggak bisa satu hari selesai, butuh waktu,†kata dia.
Menurut Jadwal, kapal angkutan ternak sapi KM Camara Nusantara 1, akan bersandar di Tanjung Priok, Jakarta Utara hari Selasa ini. RenÂcananya, Amran akan menyambut kedatangan kapal yang telah diresÂmikan Presiden Joko Widodo pada 11 Desember 2015 tersebut.
Rencana sebelumnya, kapal terÂnak tersebut akan datang hari ini, naÂmun tertunda karena kondisi cuaca. “Kapal sapi kemarin masih di CireÂbon, masih tertahan, karena lautnya lagi begitu (kondisi cuaca buruk),†terang dia.
Amran mengungkapkan, kapal ternak ini direncanakan datang pada pukul 07.00 WIB pada Selasa (9/2/2016) dan bersandar di PelabuÂhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini merupakan ketiga kalinya kapal terÂnak ini mengangkut sapi.
Saat diresmikan dan tiba perÂtama kali di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kapal tidak terisi penuh, hanya membawa 353 ekor sapi atau setara hampir 70% dari total kapasitas. Padahal, kapaÂsitas kapal ternak mampu memÂbawa 500 ekor. Kemudian pada pelayaran kedua kalinya, kapal ternak ini kosong alias tidak memÂbawa muatan sama sekali. (dtc)