BANDUNG, TODAY– Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman sedang kebingungan untuk memilih satu striker asing. Setelah Persib melepas Juan Carlos Belencoso, Djanur memang kebanjiran penawaran dari agen terkait striker asing.
Berbekal pengalaman, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menerapkan sejumlah kriteria ketat bagi para agen pemain yang hendak menawarkan para pemain asing. Djanur, demikian ia disapa, mengaku mulai sering dihubungi para agen pemain selepas kepergian Belencoso.
Enggan beli kucing dalam karung, Djanur meminta agar para calon pemain anyar Persib bisa melakuan trial di Bandung.
“Banyak dari agen menghubungi saya tiap hari sampai jelang pertandingan saja masih komunikasi. Tetapi sekali lagi pemain itu semuanya agak sulit untuk trial, itu yang menyulitkan saya,” ujar Djanur.
Beberapa agen, kata Djanur, sempat memberi gambaran performa pemain asing lewat tayangan video.Tetapi Djanur tak ingin percaya begitu saja.
Bagi dia, memberi penilaian pemain lewat cuplikan video sangat berisiko khususnya untuk para pemain impor yang tak berpengalaman di Indonesia.
“Kalau lihat video semuanya juga bagus dan semua yang ditawarkan agen belum pernah main di sini. Jadi satu kesulitan dengan waktu mepet gini mereka tidak mau trial, apalagi katanya mereka sudah mepet mau pergi ke klub baru,” tutur Djanur.
Seperti diketahui lini depan Maung Bandung memang belum menemukan bentuk terbaiknya meski disana bercokol banyak pemain dengan kualitas jempolan.
Namun dari materi yang ada, seluruhnya masih bermasalah dengan ketajamannya. Top skorer sementara tim pun dipegang oleh Vladimir Vujovic dan Robertino Pugliara yang posisinya bukan seorang penyerang.
Sang pelatih, Djajang Nurjaman pun mengaku dirinya tidak mau banyak menyiapkan kriteria soal penyerang anyar yang akan datang. Sebelumnya di musim 2014, Persib menjuarai ISL dengan tombak berkarakter mobile seperti Ferdinand Sinaga.
Berikutnya Janur yang ingin timnya dihuni striker tangguh dan garang di kotak penalti akhirnya memilih Ilija Spasojevic. Kali ini pelatih 58 tahun itu hanya butuh striker tajam apapun karakternya.
“Buat saya sekarang antara penyerang mobilitas tinggi atau yang kuat di box yang penting punya kualitas,” ujar Djajang di Mes Persib.
Waktu yang singkat pun membuat Janur tidak banyak memberikan kriteria mengenai striker yang direkrut. Tinggal dua pekan lagi putaran kedua TSC dimulai, itu artinya Persib memang harus segera mendaftarkan amunisi anyar mereka.
Djanur hanya berharap striker yang sedang dia bidik punya kemampuan untuk menjadi mesin gol. Mengingat buruknya produktifitas pasukan Maung terutama dari ujung tombak mereka.
“Dalam waktu yang mepet seperti ini saya ga akan terpatok ke suatu yang khusus, yang penting punya kualitas bagus aja,” tandasnya.
Maksimalkan Persiapan
Meskipun menjadi sebuah kebanggaan karena pemainnya dipanggil Timnas, di sisi lain, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku kewalahan dalam mempersiapkan tim untuk TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo. Apalagi mereka yang terpanggil merupakan pilihan utamanya.
“Ini membuktikan kualitas pemain PERSIB sangat baik. Mudah-mudahan ini membuat kepercayaan diri para pemain lebih tinggi dan bisa memberikan yang terbaik kepada klub dan timnas,” kata Djadjang.
Saat ini, sebanyak empat pemain PERSIB sedang mengikuti seleksi Timnas Indonesia gelombang kedua yang akan berakhir besok. Mereka adalah, I Made Wirawan, Kim Jeffrey Kurniawan, Zulham Zamrun dan Rudolof Yanto Basna.
Mereka tengah berjuang untuk memikat hati pelatih Alfred Riedl di stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, satu nama pemain Samsul Arif harus absen karena mendapatkan cedera pada saat menghadapi Barito Putera beberapa waktu lalu.
“Kalau mereka Rabu selesai, cuma bisa satu kali latihan pada hari Kamis, Jumatnya kita sudah berangkat ke Bogor. Jelas itu termasuk tidak ideal. Pemain-pemain itu selalu menjadi pilihan utama pada empat atau lima pertandingan kemarin,” lanjutnya.
Meskipun begitu Djadjang pasrah dengan keadaan ini. Persiapan yang dilakukan untuk menghadapi PS. TNI di Stadion Pakansari pun harus dengan pemain seadanya. Namun, dia tetap akan memaksimalkan wakty dan kondisi yang ada saat ini.
(Imam/net)