BOGOR, TODAYÂ – Kesadaran unÂtuk seseorang melakukan donor darah di Bumi Tegar Beriman ini masih jauh dari kata ideal.
Padahal, sesuai aturan yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumÂlah pendonor harus dua persÂen dari jumlah penduduk.
Akan tetapi, untuk cadanÂgan darah sendiri sudah meÂlebihi kebutuhan dimana setiap bulannya, yakni 2000 labu.
“Targetnya Bogor haÂrus punya 10.000 pendonor baru. Karena sesuai standar WHO, jumlah pendonor haÂrus dua persen dari jumlah penduduk atau 120 ribu penÂdonor,†ujar Kepala Markas PMI, Abidin di sela peringat HUT PMI, Kamis (17/9/2015).
Ia melanjutkan, secara berÂtahap pada 2016 mendatang inÂgin memiliki 25.000 dari 15.000 labu darah yang ada saat ini.
“Cadangan darah setiap bulannya mencapai 2.000 labu karena setiap hari doÂnor darah ‘mobile’ juga disebar. Di samping posko yang dibuka di Markas PMI. Penggalangan donor melalui penggandengan acara-acara besar instansi swasta, organÂisasi, lembaga masyarakat, POLRI, TNI dan lainnya pun efektif,†lanjut dia.
Menurutnya, dalam sebuÂlan bisa digelar 10 hingga 15 kali acara donor darah masÂsal. “Dengan stok yang ada, kami juga bisa mencakup keÂbutuhan darah di luar Bogor, seperti Kota Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang dan SukaÂbumi,†ujarnya.
Jadi, kata dia, tidak perlu seperti dulu meminta darah ke DKI Jakarta. “PMI KabuÂpaten Bogor kan memiliki bank darah serta pengolahan berstandar dan peralatan yang memadai,†tambahnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Bogor agar menÂjadi relawan pendonor darah yang setiap bulan menyumÂbang bagi sesama.
“Door to door kami terus kampanyekan donor darah sebagai gaya hidup. Karena donor juga bisa jadi alternatif penyembuhan juga bagi tubuh,†pungkasÂnya.
(Rishad Noviansyah)