BOGOR, TODAY – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 di­tujukan untuk siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya. Pelaksanaan SNMPTN dimulai pada 18 Januari 2016. Berikut jadwal lengkap pendaftaran dan alur proses seleksi SNMPTN 2016.

Wakil Rektor Bidang Akademik IPB, Yonny Koesmaryono minta sekolah menengah atas dan ke­juruan untuk fokus pengisian pangkal data sekolah dan siswa (PDSS) Kendati pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Pergu­ruan Tinggi Negeri (SNMPTN) masih menghitung bulan, per­siapan bagi para pelajar sudah dilakukan.

Permintaan Yonny itu disam­paikan pada Kegiatan soisialiasi SNMPTN 2016 serta pembahasan (pemfokusan), bertempat di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW), lingkungan Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB), Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

“PDSS sendiri sudah dibukan pada Tanggal 18, maka dari itu sekolah harus mengunggah semua siswa, baik IPA dan IPS dalam PDSS, serta langsung memberikan password kepada masing-masing anak secara rahasia,” jelasnya.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Masih ucapnya, dari hasi evaluasi tahun lalu. Masih bnayak ditemukan kesalahan dalam data PDSS, dan itu sangat meru­gikan bagi peserta. “Namanya juga password, rahasia, kalau dikasih ke orang lain, bisa saja disalah gunakan, diganti nilai-nilainya, yang nantinya setelah semua diproses, beda dengan nilai rapot, si anak akan di blacklist,” tegasYonny.

Sambung Yonny, dengan adanya perbedaan sistem pe­nilaian kurikulum di beberapa sekolah, menjadi kendala tersendiri dalam pengimputan data PDSS. “Sekolah harus men­gunggah nilai dengan skala 1-100, jangan memakai sekala 1-4. Karena tidak ada cara lain, tolong kerjasamanya guru-guru un­tuk mengkonversi skalanya,” sambungnya.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

Selepas dari teknis PDSS, Yonny mengatakan, pada SNMPTN 2016 ini, ada kenaikan jumlah kuota. Tapi itu semua ditentukan dari akreditasi masing-masing sekolah. “Untuk sekolah berakreditasi A, memiliki kuota 75% pelamar dari siswa terbaik di sekolahnya, lanjut sekolah berakreditas B sebanyak 50%, akreditasi C sebanyak 20% dan 10% untuk akreditasi lain­nya,” paparnya.

Sementara, dengan adanya peningkatan kouta serta, teknis pada PDSS. Salah satu pelajar SMA Negeri di Kota Bogor, Risma Aadiarita mengatakan, dirinya optimis bisa masuk ke Universi­tas Negeri pilihannya. “Dengan adanya kuota tambahan, serta teknis PDSS yang bisa dibilang menguntungkan murid, saya bergarap tahun ini bisa lolos SNMPTN dan masuk ke Universitas Negeri pilihan,” harapnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================