JAKARTA, TODAY – Kemeriahan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 di Institut Pertanian Bogor (IPB) meninggalkan banyak cerita unik. Salah satunya dari Kontingen Universitas Airlangga (Unair). Pasalnya, salah satu peraih medali dari Unair ternyata merupakan saudara kembar. Mereka adalah M Dedy Bastomi dan M Deny Basri. Pada Pimnas 2016, adik-kakak tersebut tergabung dalam kelompok PKM-T dengan judul ‹Sistem Segmentasi Citra sebagai Pengukuran Tendensi dan Stability Volume Busa pada Foaming Test Pelumas di Laboratorium PT Pertamina Lubricants Gresik Berbasis Borland Delphi 7›.
Berkat karya ciptaannya, saudara kembar yang sama-sama penerima beasiswa Bidikmisi tersebut berhasil meraih medali perak di kategori presentasi. Sedangkan pada kategori poster, mereka meraih medali perunggu.
“Ajang ini bisa menambah pengalaman dan memberikan yang terbaik saat kita mau lulus,” ujar Deny, seperti dikutip dari situs resmi Unair, Senin (15/8/2016).
Deny menceritakan, ia dan saudara kembarnya tahun lalu juga menjadi peserta pada Pimnas yang diselenggarakan di Kendari. Meski sudah dua kali berlaga di ajang yang sama, keduanya tidak luput dari banyak kesulitan yang harus dihadapi, terlebih lagi kini Deny dan Dedy tengah menempuh semester akhir.
“Kemarin waktu mau kamp persiapan Pimnas, Deny belum sidang. Jadi selepas kamp, ya ngebut untuk segera sidang,” tambah Dedy.
Medali yang diraih saudara kembar itu turut mengantarkan Unair menduduki peringkat ketiga dari 145 perguruan tinggi se-Indonesia peserta Pimnas 2016. Selanjutnya, mahasiswa D-3 Otomasi Sistem Informasi Unair tersebut bertekad merampungkan yudisium selepas Pimnas ke-29 berlangsung. Mereka berencana mengambil alih jenis ke jenjang S-1.
“Alhamdulillah sudah sidang, tinggal yudisium,” pungkas Dedy yang diamini adiknya. (Calviano/NET)