SETIDAKNYA ada 100 anak jalanan yang mengharapkan kebaikan hati, berbagi kebahagiaan dengan penuh cinta. Itulah yang dilakukan para mahasiswa AKA BoÂgor yang bergabung dalam Social Community.
Oleh: RIFKY SETIADI
[email protected]
QS Al-Baqarah: 245 menyebutÂkan: “Siapa yang mau memberi pinjaman kepada AlÂlah, pinjaman yang baik (menafkahkan hertanya di jalan Allah), Allah akan meÂlipatgandakan bayaran keÂpadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah meÂnyempitkan dan melapangÂkan rezeki dan kepada-Nya lah kami dikembalikan,â€. Semangat itu menjadi latar bagi sekelompok mahasiswa AKA Bogor yang tergabung dalam Social Community (SC).
Kegiatan sosial diselengÂgarakan oleh SC, komunitas yang dirintis oleh mahasiswa Politeknik Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor, MocÂh a m m a d Rifky, sejak 2012 lalu, menggelar acaranya di Kp.Ciheuleut RT 04 RW 01, Gang Universitas Pakuan, Bogor Timur. Lokasi itu menjadi pilihan karena menurutnya banyak warga disana yang memiliki taraf ekonomi renÂdah. “Acara ini merupakan salah satu bagian dalam rangkaian SC membangun peradaban sosial. Tidak semata hanya berbagi, tapi kami juga peduli terhadap anak-anak yang tidak seÂmestinya melawan kerasnya hidup. Mereka sehaÂrusnya mendapatkan pendidikan yang layak, meraÂsakan masa kanak-kanaknya seperti anak-anak lain pada umumya,†ujar Mochammad Rifky di sela-sela kegiatan pada Sabtu (04/07/2015) lalu.
Ia menambahkan, tujuan acara ini adalah untuk membangun semangat anak-anak di loÂkasi tersebut yang kondisinya membutuhkan bantuan dan uluran tangan para dermawan. “Mereka harus mendapat bantuan baik segi psikologis maupun ekonomi dengan memeliÂhara semangat berbagi kebahagiaan dan berbaÂgi kasih,†ujarnya. Sebab itulah para mahasiswa dan mahasiswi AKA Bogor ini menggelar berbagai acara untuk menghibur mereka. Suasana kebahagiaan, tawa dan canda memenuhi atmosfir wilayah yang mereka seÂbut sebagai Taman Cahaya.†Mereka adalah anak-anak calon penerus bangsa yang harus dikembangkan potensinya,†ungÂkap Rifky.
Acara dibuka mereka dengan mengajarkan ilmu agama seperti mengaji ataupun mengajarkan penÂgetahuan dasar seperti berhitung, membaca, menulis dan mengajak bermain dengan membuat kreasi dari kertas warna. Selain itu digelar juga lomba menggambar, menyanyi dan menghafal ayat. Acara ditutup dengan buka puasa bersama denÂgan warga. “Bahagia bukan saat kita memiliki segalanya, bahagia itu saat kita mensyukuri dan mau berÂbagi bersama mereka yang memÂbutuhkanny,†ungkap Mifta, Ketua Panitia SC.
Diungkapkan juga oleh NinÂdya Wulan Sari, acara ini diikuti kurang lebih oleh 42 orang mahaÂsiswa dengan jumlah anak-anak sekitar 60 orang. “Banyak cerita dari anak-anak disini yang menginÂspirasi dan menjadikan kita belajar. Allah telah memberi nikmat-Nya dan selayaknya kita bersyukur,†katanya. Sementara panitia lainnya, Ratna menÂgungkapkan Acara Berbagi SC ini juga bertujuan untuk membuka wawasan agar sebagai manuÂsia bisa terus saling mengingatkan dan salÂing membantu. “Dengan pola berbagi, bermain dan menÂgajar, kami melakukan pendekatan dengan anak-anak. Menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman bagi anak yang kurang mampu. Ini merupakan moÂment edukasi bagi mereka,†jelasnya.
Ketua RT, Budi menyambut baik acaÂra ini. “Alhamdulilah saya merasa senang adik-adik mahasiswa ini peduli dan mau berbagi terhadap kami, dengan berÂmain dan mengajar di sekitar rumah kami. Diharapkan banyak anak yang akan lebih tertarik untuk belajar dan semakin giat sekolah meski berada di lingkungan yang kurang m e n d u l u n g seperti kami. Selain itu, kami juga berharap banyak mahasiswa lainnya yang ikut peduli untuk berbagi ilmunya dengan kami ,“ harapÂnya. Ia juga berharap agar acara semacam ini tidak hanya dilakukan disaat bulan RamadÂhan.
Sementara Putri Hawa, Wakil Ketua Social Community 2015berharap agar semangat berÂbagi ini tak pernah padam. “Kami berharap seÂmangat kami sebagai mahasiwa takpernah padÂam untuk membantu anak-anak kurang mampu di Kota Bogor. Program yang kami beri nama Taman Cahaya ini seperti rumah yang akan kita bangun, dimana anak-anak sebagai pondasinya. Anak-anak akan tumbuh menjadi calon penerus bangsa. Karenanya kita perlu lakukan pengabÂdian untuk mereka melalu Social Community,†pungkasnya.