JAKARTA TODAY- Indonesia optimistis pembahasan kerangka kode etik atau Code of Conduct (CoC) terkait sengketa Laut China Selatan akan rampung pertengahan tahun ini, sesuai komitmen China dan mandat ASEAN tahun lalu.

“Seperti pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu China Wang Yi di Beijing 13 Mei lalu, keduanya meyakini perundingan framework CoC ini dapat selesai Juli/Agustus mendatang, sesuai komitmen China dan ASEAN tahun lalu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (18/5).

BACA JUGA :  Cek Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 22 April 2024

“Indonesia confident [negosiasi kerangka CoC] ini bisa rampung pertengahan tahun ini, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa diselesaikan lebih cepat lagi [di luar target waktu],” ucap Arrmanatha menambahkan. Sejak 90 persen wilayah LCS diklaim oleh China, perairan itu menjadi salah satu kawasan yang sangat rentan akan konflik. Klaim China tersebut tumpang tindih dengan pengakuan sejumlah negara lain di Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei, dan Malaysia.

BACA JUGA :  Kakek Penjual Soto Mie Tewas di Dalam Toilet Umum Terminal Laladon

Perairan ini diketahui memiliki cadangan mineral yang melimpah dan menjadi salah satu jalur perdagangan laut utama yang memiliki nilai mencapai US$5 triliun per tahun, atau sepertiga dari total perdagangan global.

Konflik maritim ini juga tak kunjung rampung meskipun Pengadilan Arbitrase Permanen (PCA) telah mentapkan klaim China atas perairan tersebut tidak sah.

============================================================
============================================================
============================================================