Memasuki pekan kedua Ramadhan, transaksi rumah tetap berlangsung normal. Penjualan berjalan seperti biasa. Bahkan, sedikit mengalami kenaikan dibanding hari-hari biasa. Hal tersebut dirasakan oleh berbagai pengembang di Jabodetabek.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Marketing Staf MetÂland Cileungsi, Helmi Usman, membeberkan, jika pada hari biasa transaksi yang mampu diraup hanya sekitar lima hingga 10 unit per pekan. Selama Ramadhan justru menÂingkat menjadi 10-15 unit per pekan.
“Kami mencatat transaksi terus meningkat. Kebanyakan yang membeli rumah di sini adalah karyawan pabrik dan industri di sekitar Cileungsi, Bekasi, Bogor, dan pinggiran Jakarta lainnya,†kata Helmi, pekan lalu.
Metland Cileungsi dikemÂbangkan PT Metropolitan Land Tbk. Lokasinya berada di Kecamatan Cileungsi, KaÂbupaten Bogor, yang dapat diÂakses dari Jl Transyogie mauÂpun Jl Raya Narogong. Selama Ramadhan hingga 31 SeptemÂber mendatang, Metropolitan Land menawarkan promosi subsidi uang muka sebesar 5 persen.
“Subsidi uang muka ini berÂlaku untuk semua jenis tipe rumah, mulai dimensi 38/72 hingga 44/98,†tambah Helmi.
Dengan uang muka 5 persÂen, konsumen hanya diwaÂjibkan membayar Rp 17,5 juta pada awal transaksi. Semua biÂaya, termasuk pajak pertambaÂhan nilai (Ppn), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), biaya izin mendiriÂkan bangunan (IMB), sambunÂgan listrik, dan air serta biaya provisi KPR, dibebaskan.
Helmi menjelaskan, konÂsumen juga tak perlu menÂunggu konstruksi rumah ramÂpung. Hal ini dimungkinkan karena unit-unit yang ditawarÂkan Metland Cileungsi dengan skema subsidi uang muka ini sudah tersedia alias ready stock.
Program ini, lanjut Helmi, lebih mampu menarik miÂnat konsumen. Mereka yang awalnya punya rencana mudik Lebaran ke kampung halaman ditangguhkan demi mendapatÂkan rumah idaman.
Alhasil, rumah-rumah berÂtipe 38/72 dan 44/98 dengan masing-masing seharga Rp 333 juta dan Rp 468 juta tersisa 15 unit dan 10 unit.
Demikian halnya dengan catatan transaksi Harvest City, di lokasi yang sama, yang dikembangan PT Dwikarya Langgeng Sukses. Menurut Marketing Staff Harvest City, Willy Hutapea, transaksi terÂcatat 10-15 unit.
“Ini karena program proÂmosi berupa uang muka 2,5 persen dari total 10 persen. Kami memberikan subsidi uang muka berdasarkan tipe rumah yang akan dibeli calon konsumen,†kata Willy.
Menurut Willy, bila tertarik membeli rumah tipe 33/78 seharga Rp 402 juta, konÂsumen hanya perlu membaÂyar uang muka Rp 10 juta pada awal transaksi. Sebesar Rp 30 juta sisanya dari total Rp 40 juta ditanggung pengembang.
Demikian juga dengan ruÂmah tipe 43/90 yang dibanderol Rp 510 juta. Normalnya, uang muka yang harus dibayar konÂsumen sebesar Rp 51 juta. NaÂmun, konsumen mendapat kerÂinganan hanya membayar Rp 12,5 juta. Ini berarti, pengemÂbang memberikan subsidi sekiÂtar Rp 38 juta. “Program proÂmosi berlaku sampai 30 Juni 2015,†imbuhnya.
Sementara itu, Direktur PT Amazana Kencana, Thomas Go, mengatakan, penjualan apartemen Amazana Serpong Residences juga cukup lancar. Per Sabtu 27 Juni 2015, tranÂsaksi mencapai 60 persen dari total 467 unit yang ditawarÂkan.
“Itu sudah termasuk unit small office home ofÂfice (SOHO) seharga Rp 1,925 miliar,†ujar Thomas.
Tertariknya pasar membeli unit-unit apartemen yang berÂlokasi di Serpong Utara ini, menurut Thomas, karena harÂganya terjangkau dan lokasinÂya strategis. Harga tipe studio ukuran 22 meter persegi hanÂya Rp 370 juta, tipe satu kamar tidur dimensi 28 meter persegi Rp 475 juta dan tipe griya taÂwang ukuran 41 meter persegi Rp 1 miliar.
“Jadi, sebetulanya, untuk hunian tidak akan pernah sepi. Karena hunian merupaÂkan kebutuhan pokok. MeskiÂpun ekonomi melambat, kalau orang butuh rumah ya tetap dibeli,†tandas Thomas.
(KPS)