NANGGUNG TODAY – Puluhan warga dari 11 Desa di Kecamatan Nanggung mendatangi kantor Kecamatan untuk mengadu atas nasib warga yang menjadi korban penangkapan gurandil. Hal ini pun di ungkapkan oleh puluhan warga terkait dari berbagai sektor tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang belum tersentuh pasca penertiban gurandil yang dilakukan oleh PT Antam dan Pemerintah Daerah beberapa tahun lalu, sehingga berdampak kepada banyaknya pengangguran bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Nanggung.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ayam Bakar Kecap untuk Menu Buka Puasa yang Menggugah Selera

Aspirasi yang disampaikan masyarakat tak lain kebutuhan dasar yang saat ini baru 20 persen bisa tersentuh pembangunannya, seperti hal nya Pendidikan, Kesehatan dan Insfratruktur yang brlum merata pembangunannya. Dan belum tersentuh nya lapangan kerja bagi masyarakat di Kecamatan Nanggung. Audensi yang digelar di aula Kecamatan Nanggung ini diterima oleh perwakilan dari Muspika, Senin (6/11).

Isep Firdaus (30) salah satu perwakilan warga Desa Cisarua mengatakan, Pasca penertiban gurandil beberapa tahun lalu berdampak pada ratusan siswa putus sekolah, baik dari tingkat pesantren, SMP, SMA hingga pendidikan Formal, bukan hanya soal pendidikan saja Perceraian pun menjadi dampak yang tak bisa dihindarkan akibat masyarakat tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap untuk menghidupi anak dan keluarga nya.

BACA JUGA :  Hidangan Kreasi yang Lezat dengan Brownies Kurma Kukus

“Menurut kasat mata saya saat ini perekonomian di kecamatan nanggung menurun secara drastis, namum secara riset saya belum mendata,” ujarnya.

============================================================
============================================================
============================================================