BOGOR TODAY – Puluhan warga dari dua RT Kelurahan Cibuluh dan Tanahbaru menÂgontrog rumah susun sederhaÂna sewa (Rusunawa) Cibuluh. Mereka mengeluhkan sikap pihak pembangun (kontrakÂtor) yang menutup jalur salÂuran air yang menyebabkan kebanjiran pada rumah warga kemarin.
Tokoh warga Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara, Safrial mengungkapÂkan, pihaknya merasa kecewa dengan penutupan saluran air yang menyebabkan kebanjiÂran wilayahnya. “Banjirnya bisa sedengkul makanya kami datang ke rusunawa biar pemÂbangunnya tahu dampak apa yang terjadi kepada warga sekitar,†ungkapnya.
Safrial juga menambahÂkan, warga mengeluhkan tindakan pembangun yang membangun tembok pemÂbatas antara rusunawa denÂgan rumah warga karena tidak sesuai dengan komitmen awal yang akan membangun danau disekitar daerah yang ditutup. “Awalnya mau dibangun daÂnau kenapa sekarang malah ditembok enggak sesuai denÂgan komitmen di awalnya seÂlain itu tembok itu juga mengÂganggu pengaliran jadi banjir kalau hujan,†tegasnya.
Terkait perkara ini, Kasie Trantib Kelurahan Tanah Baru, Rudi juga membenarÂkan, warga tanah baru juga ikut mengontrog Rusunawa Cibuluh karena penutupan saluran air oleh pihak pemÂbangun yang merugikan maÂsyarakat sekitar. “Kalau engÂgak hujan kelihatannya seperti ini kalau hujan banjirnya kang warga yang kena,†ungkapÂnya di lokasi. “Yah, paling kita musyawarahkan dengan wasÂbangkim,†tuturnya.
Terpisah, Lurah Tanah Baru, Sihabuddin menÂgatakan, hari ini, pihaknya akan mempertemukan warga dengan pihak Wasbangkim Kota Bogor. “Ya, besok ya,†kata dia, kemarin.
(Guntur Eko Wicaksono)