IMG_0925BOGOR TODAY – Puluhan warga dari dua RT Kelurahan Cibuluh dan Tanahbaru men­gontrog rumah susun sederha­na sewa (Rusunawa) Cibuluh. Mereka mengeluhkan sikap pihak pembangun (kontrak­tor) yang menutup jalur sal­uran air yang menyebabkan kebanjiran pada rumah warga kemarin.

Tokoh warga Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara, Safrial mengungkap­kan, pihaknya merasa kecewa dengan penutupan saluran air yang menyebabkan kebanji­ran wilayahnya. “Banjirnya bisa sedengkul makanya kami datang ke rusunawa biar pem­bangunnya tahu dampak apa yang terjadi kepada warga sekitar,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Ini Dia Caranya

Safrial juga menambah­kan, warga mengeluhkan tindakan pembangun yang membangun tembok pem­batas antara rusunawa den­gan rumah warga karena tidak sesuai dengan komitmen awal yang akan membangun danau disekitar daerah yang ditutup. “Awalnya mau dibangun da­nau kenapa sekarang malah ditembok enggak sesuai den­gan komitmen di awalnya se­lain itu tembok itu juga meng­ganggu pengaliran jadi banjir kalau hujan,” tegasnya.

Terkait perkara ini, Kasie Trantib Kelurahan Tanah Baru, Rudi juga membenar­kan, warga tanah baru juga ikut mengontrog Rusunawa Cibuluh karena penutupan saluran air oleh pihak pem­bangun yang merugikan ma­syarakat sekitar. “Kalau eng­gak hujan kelihatannya seperti ini kalau hujan banjirnya kang warga yang kena,” ungkap­nya di lokasi. “Yah, paling kita musyawarahkan dengan was­bangkim,” tuturnya.

BACA JUGA :  Lontong Tetap Segar dan Awet Hingga 2 Hari, Ini Dia Rahasianya

Terpisah, Lurah Tanah Baru, Sihabuddin men­gatakan, hari ini, pihaknya akan mempertemukan warga dengan pihak Wasbangkim Kota Bogor. “Ya, besok ya,” kata dia, kemarin.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================