BOGOR, TODAYÂ – Gunung Pongkor atau tepatnya Desa Ciguha, Kecamatan Nanggung tidak hanya memiliki potenÂsi emas yang menggiurkan.
Rumah-rumah bedeng yang biasa digunakan para penambang emas liar tanpa izin (PETI) atau gurandil itu juga menjadi kedok untuk tindak prostitusi.
Menurut Bupati Bogor, NurhayÂanti para penambang liar yang berada disana merupakan warga pendatang. “Yang warga asli Ciguha itu Cuma ada sekitar 30 persen saja. Mereka akan kami pikirkan untuk pekerjaan pengÂgantinya. Kalo yang pendatang mah, usir saja,†tegasnya, Senin (21/9/2015).
Adanya dugaan pejabat yang memÂbekingi para gurandil dalam beraktiÂvitas di lahan milik PT Antan Tbk itu, Yanti enggan berkomentar banyak.
“Kita akan bentuk tim khusus disaÂna untuk mengantisipasi kegiatan sepÂerti ini terulang lagi. Masa iya ada peÂjabat yang membekingi gurandil sih,†singkatnya sambil berlalu.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi terliÂhat geram ketika ditanya adanya orang di kalangan eksekutif yang menjadi aktor intelektual dibalik kegiatan para gurandil di Gunung Pongkor. “Jangan sembarangan kalau ngomong. Saya yang bertanggung jawab atas semua anggota dewan,†tukasnya
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengungkapÂkan, selain banyak bangunan liar, temÂpat prostitusi juga marak di Desa CiguÂha. Bahkan digunakan sebagai sarang narkoba. Hal itu terungkap ketika beÂberapa waktu lalu 22 gurandil ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Bogor.
“Pasca penangkapan gurandil beÂberapa waktu lalu kita terus melakuÂkan pengembangan, dan ternyata disana pun ada tempat prostitusi yang diperuntukan untuk para gurandil. Disana penuh dengan perbuatan makÂsiat. Sudah begitu bangunannya juga liar kan mengganggu,†ujarnya.
Ia melanjutkan, tindakan prostisÂtusi ini diduga telah dilakukan sejak tahun 1998. Karena di wilayah itu jaÂrang dikontrol oleh pihak keamanan setempat lantaran lokasi yang jauh. “Mungkin saja ini terjadi sudah lama, karena melihat lokasi yang sangat jauh sehingga sulit dikontrol oleh pihak keamanan maunpun masyarakat sekiÂtar,†katanya.
Setelah melakukan penutupan lulang-lubang liar yang berada di GuÂnung Pongkor, pihaknya pun masih akan menurunkan anggotanya untuk menjaga PT Antam Tbk, itu dilakukan untuk mengantisipiasi hal-hal yang tiÂdak diinginkan.
“Saat ini kita masih menerjunkan anggota untuk bersiaga disana, karena dikhawatirkan ada gurandil yang nekat untuk menambang emas lagi di Gunung Pongkor. Kita akan amankan hingga situasi disana kondusif,†terangnya.
Polres Bogor juga kini tengah mengembangkan dan memburu para tengkulak yang membeli emas dari pada gurandil. Bahkan walaupun adÂanya isu adanya pejabat yang telah membekingi para gurandil, dirinya sama sekali tidak gentar.
“Kita belum ada arah kesana. Tapi yang jelas, siapapun dia, harus ditinÂdak. Karena ini sudah mengganggu masyarakat dan mencemari lingkunÂgan. Akan kami kembangkan terus kasus ini dan akan kami tangkap akÂtor dibelakangnya meski dia pejabat,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)