BOGOR TODAY – Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) kerap menjadi pengÂhambat dalam penerapan proÂgram Sistem Satu Arah (SSA) milik Pemerintah Kota Bogor. Tidak mudah untuk merelokasi keberadaan puluhan PKL yang kerap menempati trotar Jalan Otista.
Kabag Usaha dan Jasa pada PD Pasar Pakuan Jaya, Rizal Utami menjelaskan, berbagai langkah sudah dilakukan dalam merelokasi PKL di Otista dan Suryakencana.
Beberapa opsi, seperti reloÂkasi ke Jalan Roda pun sudah disiapkan. Jalan Roda bakal dijaÂdikan tempat sementara penamÂpungan PKL terutama pasar tumpah yang kerap memenuhi badan jalan di malam hari. NaÂmun untuk mewujudkan relokasi ke Jalan Roda itu ada sejumlah kendala-kendala, diantaranya para PKL enggan dipindahkan ke Jalan Roda.
“Kami sudah mensosialisaÂsikan relokasi sementara para pedagang malam ke Jalan Roda, namun mereka menolak untuk dipindahkan, ini masih dalam pembahasan dan upaya menÂcari solusinya,†ungkap Rizal.
Selain itu, PKL yang menemÂpati trotoar di Jalan Otista juga menolak untuk direlokasi ke Pasar Bogor, padahal PDPPJ suÂdah menyiapkan lokasi penamÂpungan untuk para PKL yang memiliki lapak di Jalan Otista di lantai 2 Pasar Bogor.
Pedagang di Jalan Otista berÂjumlah dibawah seratus dan untuk pedagang malam pasar tumpah ada sekitar 500 pedagang. “Jadi pedagang yang memiliki lapak itu meminta supaya direlokasi ditemÂpatkan di pinggir jalan, sedangkan yang PDPPJ miliki hanya di lantai 2 pasar Bogor. Jadi penolakan pedaÂgang itu masih intensif dilakukan upaya-upaya solusi dan kami juga terus mencari langkah lainnya,†jelasnya.
Dalam proses relokasi, semua stake holder terkait haÂrus turun tangan, karena ada warga di wilayah Kelurahan BaÂbakan Pasar yang harus diberiÂkan sosialisasi dan pemahaman terkait rencana tersebut.
“Kita akan mendata semua pedagang, baik yang memiÂliki lapak maupun pedagang malam. intinya kita terus menÂdorong agar para pedagang mau direlokasi, sehingga kaÂwasan Jalan otista steril dari PKL dan SSA bisa direalisasiÂkan,†tandasnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, meminta Pemkot Bogor menyelesaikan permasalahan PKL di Jalan Otista dan Jalan Suryakencana. Jangan sampai permasalahan PKL belum teratasi, program SSA direalisasikan, hingga menÂimbulkan masalah baru.
“Kalau semua sudah diatasi, terutama masalah PKL di Jalan Otista, Jalan Suryakencana dan Jalan Dewi Sartika, baru SSA bisa direalisasikan. Kami minta PemÂkot tidak terburu-buru dalam mewujudkan SSA, karena berbÂagai dampak harus diantisipasi dulu sebelum pelaksanaan proÂgram ini,†katanya.
(Abdul KaÂdir Basalamah|Yuska)