CIBINONG TODAY – Pesta Rakyat Bogor (PRB) yang dianggap membohongi masyarakat Kabupaten Bogor berubah menjadi pesta cibiran, pasalnya Pihak EO yang meminta sang artis pentas secara cuma-cuma alias gratisan berbanding terbalik dengan pendapatan yang mereka hasilkan dari PRB.

Dalam pesta tersebut, ada kurang lebih 350 stan yang disewakan panitia PRB kepada pedagang dengan harga fantastis. Berbekal kerja sama dengan Dinas UMKM Kabupaten Bogor serta EO Ker­tas Putih, harga tiket masuk PRB senilai Rp5.000 per orang. Sedangkan penjualan setiap stan mulai dari Rp4-Rp10 juta, tergantung lokasi stan. PRB sendiri akan terus berlangsung selama perhelatan Pekan Olah­raga Daerah tingkat Jawa Barat.

BACA JUGA :  Resep Membuat Botok Ayam untuk Menu Sahur dan Berbuka, Dijamin Lezat Bikin Nagih

Jika ada seribu pengunjung setiap hari ke PRB, bisa dipas­tikan panitia bisa meraup keuntungan bersih dari penjua­lan tiket sekitar Rp50 juta per hari. Belum dari penyewaan stan yang disediakan panitia. Ada sekitar 350 stan. Jika dikal­kulasikan Rp4 juta per stan, panitia bisa meraup untung hingga Rp1,4 miliar.

Menurut salah satu tenan di Porda Jabar, stan tersebut telah membayar tempat dengan no­minal cukup tinggi. Yakni Rp10 juta per 11 hari, dengan bebe­rapa perjanjian fasilitas, di antaranya kursi, meja dan list­rik. Tapi nyatanya tidak sesuai yang telah dijanjikan. Setelah komplain, semua hanya janji-janji belaka.

BACA JUGA :  Diduga Sakit Hati, Abang di Samosir Tega Bunuh Adik Kandung

“Bukan itu saja, stan pun di­pindahkan tanpa konfirmasi. Alasannya, stan akan digunakan untuk pameran properti. Kita nggak dikasih tahu sebelumnya, padahal kita sudah bayar full. Intinya, EO nggak profesional, banyak janji dan rupanya di sana banyak stan yang kosong. Acaranya juga sepi,” beber pria yang enggan namanya dikoran­kan itu.

============================================================
============================================================
============================================================