alfaromeogiulia2FIAT Chrysler Automobile (FCA), pabrikan mobil asal Milan, Italia, segera merilis model terbaru Alfa Romeo Giorgio Quadrifoglio dengan fitur terbaik guna menghadapi pesaingnya, BMW Seri 3.

Oleh : HILMAN SEPTIAN
[email protected]

ALFA Romeo pertama kali memproduksi Giulia pada 1962, dikenal dengan nama Giulia TI (Tipo 105) dan menjadi yang per­tama menggunakan mesin bertenaga besar pada bodi yang ringan. Setelah ber­henti diproduksi pada 1977, kini Alfa Romeo ingin men­gulang kejayaannya dengan Giulia Quadrifoglio (952) ter­baru dan kali ini ia kembali menggunakan penggerak roda belakang dengan pili­han penggerak empat roda.

Model baru ini berangkat dari kerangka dasar Mase­rati Gibli agar bisa bersaing dengan model lainnya yakni BMW Seri 3, Mercedez Benz E63, Audi RS6. Menurut laporan worldcarfanas yang mengutip ophiluschin, model baru bernama Giulia Q ini telah memenuhi imajinasi Theophilus Chin, ‘seorang manipulator otomotif’ yang memutuskan untuk mencip­takan sebuah mobil sedan berukuran sedang yang nanti­nya akan bergabung dalam kompetisi segmen tersebut.

Giulia terbaru diprediksi akan dilengkapi dengan ber­bagai varian mesin, di anta­ranya unit diesel 2.200 cc, mesin 2.000 cc bensin, dan mesin berkonfigurasi V6 2.900 cc twin-turbo. Semua varian mesinnya tersedia dalam transmisi manual mau­pun otomatis dual-clutch. Satu-satunya Giulia yang su­dah dapat dipastikan adalah varian QV yang terkencang dengan mesin V6 2.900 cc twin-turbo mampu menyem­burkan tenaga 500 dk.

Ia mampu melesat 0-100 km/jam hanya dalam 3,9 de­tik dan kecepatan maksimum­nya 305 km/jam. Ia memiliki aero splitter berbahan serat karbon yang memberikan gaya tekan 100 kg saat men­capai kecepatan maksimum. Pabrikan Italia itu mengklaim Giulia terbaru dapat meny­elesaikan satu putaran sirkuit Nordschleife di Nurburgring dengan 7 menit 39 detik. Jika benar, ini menjadi rekor catatan waktu tercepat untuk sebuah sedan.

Penggunaan material ringan di seluruh bodinya tetap mampu memberikan rigiditas torsional terbaik di kelasnya. Seperti alu­minium pada seluruh pintu dan sayapnya, hingga se­rat karbon pada kap mesin dan atap, menghasilkan distribusi bobot seimbang (50:50) dengan bobot han­ya 1.500 kg bahkan untuk varian teratasnya.

Giulia diharapkan menjadi satu paket yang menarik dalam segmen ini yaitu desain mewah, sistem transmisi penggerak roda be­lakang, body ringan dan dengan tambahan desain interior mewah Italia.

Pabrikan Italia itu mengerahkan ban­yak waktu dan usaha untuk membuat sedan andalannya menjadi yang tercepat di kelasnya. Ia akan bersaing dengan BMW M3, AUDI RS4, dan Mercedes-Benz C63 AMG di 2016 nanti. (/net)

============================================================
============================================================
============================================================