CITEUREUP TODAY – Sebagai komitmen dalam mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, Tiga Roda terus menguatkan kinerja tanggung jawab lingkungan secara proaktif dengan penggunaan bahan bakar alternatif dalam proses produksinya.

Total pengurangan emisi dari penggunaan bahan bakar alternatif dan produksi semen mencapai 2,4 juta ton CO2. Dari pengurangan emisi CO2 tersebut, Perusahaan telah memperoleh Certified Emmision Reduction senilai 9,9 juta US Dollar. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh badan PBB Nations Framework Convention on Climate Change.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. –Tiga Roda dalam presentasinya bertemakan “Keeping a blue sky: being different to shape the future,” pada ajang penganugerahan TOP CSR 2017 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta pada Rabu, 5 April 2017 yang lalu.

BACA JUGA :  Mahkota Binokasih dan Artefak Perjalanan Islam Dipamerkan di Perpustakaan Kota Bogor

Selain pengurangan CO2 yang sudah dilakukannya sejak tahun 2005, Tiga Roda juga secara nyata terus mendorong dan memfasilitasi terbentuknya desa-desa Proklim (Program Kampung Iklim) di seluruh wilayah operasionalnya. Proklim merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Sampai dengan saat ini, 6 desa yang tersebar di wilayah Citeureup, Palimanan, dan Bandung sudah berhasil mendapatkan penghargaan Proklim tingkat nasional (Madya).

BACA JUGA :  Pembangunan Akses Tol BORR dari On Ramp Kedunghalang Masuk Tahap Akhir

Tidak hanya kepada masyarakat umum di desa-desa saja, Tiga Roda juga mengenalkan pelestarian lingkungan hidup kepada anak-anak usia dini dengan mendorong sekolah-sekolah mitra Tiga Roda menjadi sekolah Adiwiyata. Adiwiyata adalah sebuah program resmi pendidikan lingkungan hidup.

Saat ini 25 sekolah dibina oleh Tiga Roda di berbagai tingkatan, yaitu 2 sekolah sudah berada pada tingkat Nasional dan sedang menuju ke tingkat “mandiri”, sedangkan 9 sekolah pada tingkat Provinsi, dan 14 masih di tingkat Kabupaten. Beberapa sekolah lain sedang dipersiapkan Tiga Roda untuk segera dapat memulai program Adiwiyata.

============================================================
============================================================
============================================================