JAKARTA TODAY- Setelah sempat meningkat dalam beberapa bulan terakhir, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen (KPR dan KPA) kembali tumbuh melambat.

Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia, penyaluran KPR/KPA tumbuh 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 375,6 triliun pada April 2017. Pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, 8,4 persen (yoy).

Perlambatan juga terjadi pada kredit real estate dan konstruksi. Per April lalu, Kredit tumbuh 25,2 persen (yoy) menjadi Rp218,7 trliun pada April 2017, atau melambat dari bulan sebelumnya 26,1 persen (yoy). Sementara itu, kredit real estate tumbuh 17,7 persen (yoy) menjadi Rp127,7 triliun, melambat dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh 20 persen (yoy)

BACA JUGA :  5 Makanan Bikin Cepat Pulih dari DBD, Simak Ini!

Sementara itu, kredit real estate juga turun dari 20 persen (yoy) pada Maret 2017 menjadi Rp127,7 triliun 17,7 persen (yoy).

Adapun penyaluran kredit properti secara keseluruhan tercatat Rp722 triliun atau tumbuh 14,3 persen (yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya 15,2 persen (yoy).

Perlambatan penyaluran kredit properti antara lain dialami oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Bank yang fokus menyalurkan kredit ke sektor perumahan ini mencatat penyaluran KPR pada April melambat dari bulan sebelumnya sebesar 18,71 persen (yoy) menjadi 17,9 persen (yoy).

BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Es Buah Jelly Selasih, Dijamin Keluarga Akan Suka

Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko menduga, perlambatan tersebut disebabkan tak adanya ada pameran properti besar yang digelar oleh BTN pada bulan ini. Adapun pada kuartal I lalu, BTN menggelar Indonesia Property Expo 2017 yang menawarkan banyak promosi dan keringanan KPR bagi nasabah.

============================================================
============================================================
============================================================