image-(9)Dulu, profesinya Disc Jockey (DJ). Yakni pada tahun 2009 sampai 2012. Kini Putri Kamarulah dan Dewi Pratiwi membuka usaha martabak yang diberi nama Martabak Sist sejak Februari 2016.

Oleh : Hesti Amelia
[email protected]

Selama menekuni pekerjaan DJ, ia tidak pernah terpikir untuk mem­buka usaha. Setelah menikah, me­miliki suami yang bekerja di bidang food and baverage di restoran, Ia tertarik dengan memasak, dan meminta izin sekolah masak kepada suaminya.

“Awalnya kita sudah buka usaha di Con­det seperti kue pancong lumer, spagheti, dan lain-lain. Melihat martabak warna-warni, saya tertarik membuka usaha ini. Selain itu martabak adalah makanan yang tidak musi­man, ditambah sekarang memiliki delapan topping jadi terlihat sangat unik,” ungkap Putri kepada Bogor Today.

Perjuangannya dalam mendirikan Mar­tabak Sist menurut Putri sangat butuh per­juangan. Dari mendesain gerobak, sampai menemukan rasa martabak yang pas. “Mar­tabak itu bukan makanan yang gampang dibuat, kalau kita tanya ke tukang martabak tidak akan dikasi tau resepnya. Kita coba sendiri, walaupun bisa masak butuh belajar lagi membuat martabak. Saat mencoba me­masak, membutuhkan waktu lama. Berkali-kali membuat martabak hasilnya kurang pas. Sampai 10 kali lebih membuat martabak untuk mendapatkan rasa yang benar-benar pas,” katanya.

Martabak Sist yang terletak di Jalan Bang­barung Raya Nomor 9, Kota Bogor memiliki menu andalan martabak delapan topping yang bisa dimix. Diantaranya topping keju, nutela, ovomaltine, fruithoops, almond, mede, oreao, toblerone, kitkat dan lain-lain. Martabak Sist juga menjual martabak dalam ukuran mini. Yang membedakan martabak di sini yaitu dari dasar martabaknya diberi rasa original, red velvet, green tea, blue velvet, taro, dan black­forest.

Selain martabak di sini juga menjual roti bakar yang berbeda dari tempat roti bakar lainnya. Di sini rotinya berwarna dan terdapat rasa green tea, red velvet, blue velvet, taro. Tersedia juga menu mie rebus atau goreng yang memiliki tingkat keped­asan.

Martabak Sist menyediakan minuman milk shake gren tea, red velvet, bubble gum, tutti frutt, oreo, strawberry, nutella. Tersedia tea peppermint, strawberry, orange tea, dan lecy. “Minuman favorit kita ada milkshake nutela dan oreo,” lanjutnya.

Harga martabak mini di sini Rp. 9.000 dapat dua, sedangkan martabak besar Rp. 90.000, roti bakar Rp. 8.000-Rp. 15.000, minumannya Rp. 7.000-Rp. 15.000. Jam op­erasionam Martabak Sist pukul 15.00-23.00.

Menurut Putri, membuka usaha Martabak Sist menghabiskan modal Rp. 40.000.000, dapat meraup omset setiap harinya Rp. 300.000-Rp. 500.000. “Untuk yang penasa­ran dengan Martabak Sist bisa follow Insta­gramnya @martabaksist,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================