JAKARTA TODAY- Pengembang properti mulai berburu cadangan lahan baru. Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi  membaiknya bisnis properti. Ambil contoh PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) yang menargetkan bisa menambah lahan seluas 200 hektare (ha) pada tahun ini. Pengembang yang selama ini aktif bermain di lahan industri dan pergudangan  itu tengah membidik lahan di kawasan Cikupa, Tangerang, Banten. Saat ini Bumi Citra sudah memiliki tabungan lahan atau landbank seluas 400 hektare. Bila proses penambahan lahan itu lancar, akhir tahun ini Bumi Citra sudah punya sekitar 600 hektare lahan. Sedangkan untuk jangka panjang, Bumi Citra berharap bisa memiliki lahan seluas 1.800 hektare. “Untuk akuisisi lahan baru (tahun ini) membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun,” ucap Edward Halim,  Direktur Keuangan Bumi Citra, Kamis (9/2/2017).

2015-12-18-14-49-19cara-bisnis-properti

Perusahaan ini mempertimbangkan untuk menggelar penerbitan saham baru (rights issue) atau menerbitkan obligasi untuk memenuhi kebutuhan pendanaan akuisisi lahan tersebut. Sayang, Edward masih enggan memberikan rincian mengenai aksi pencarian dana, lantaran belum mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Edward menambahkan, Bumi Citra akan mengembangkan lahan sebagai kawasan properti hunian atau residensial. Segmen pasar yang akan digarap adalah konsumen menengah bawah yang berada di sekitar Cikupa, Tangerang.

Meski begitu, Bumi Citra juga melirik potensi properti level atas untuk menyasar kalangan ekspatriat. Maklum,   area itu dekat dengan kawasan Millenium Industrial Estate  milik Bumi Citra. “Kami akan mempelajari pasar. Jika masih kurang, akan kami garap lagi,” kata Edward.

Akuisisi lahan

Selain kawasan perumahan, BCIP berniat membangun proyek komersial seperti sekolah, klinik, fasilitas olahraga serta mal. Proyek itu akan melengkapi kawasan industri yang sudah digarap BCIP.

Melalui rencana bisnis ini, Bumi Citra menargetkan bisa meraup pendapatan penjualan atau marketing sales sebesar Rp 200 miliar sampai dengan akhir tahun ini. Target tersebut berasal dari beberapa proyek pengembang ini, termasuk kawasan industri serta pergudangan.

Khusus untuk area pergudangan, Bumi Citra kini sudah memiliki 200 unit gudang. Tahun ini emiten itu akan menambah sekitar 20 sampai 30 unit gudang baru.

Andy Kesuma Natanael, Wakil Presiden Direktur PT Sentul City (BKSL), menyebutkan bahwa perusahaan properti ini juga akan menambah lahan seluas 200 ha pada tahun ini. Lokasi lahan tersebut  tersebar di empat lokasi di wilayah Kabupaten Bogor, yakni Desa Citaringgul, Desa Cijayanti, Desa Sumur Batu dan Desa Karang Tengah.

Tambahan lahan ini berasal dari akuisisi saham PT Graha Sejahtera Abadi sebagai pemilik lahan tersebut. “Saat ini total landbank kami sudah lebih dari 14.000 hektare,” ujar Andy.

Sentul City akan menerbitkan saham baru, yang antara lain akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi itu. Perusahaan ini akan rights issue sekitar 20,7 miliar unit saham dengan harga pelaksanaan Rp 112 per saham. Sentul City berpotensi meraup dana Rp 2,32 triliun dari perhelatan tersebut.

PT Metropolitan Land Tbk (Metland) juga bersiap menambah lahan baru. Tahun ini, perusahaan tersebut  menganggarkan Rp 160 miliar untuk penambahan lahan baru di Cibitung, Bekasi.  Namun Olivia Surodjo, Direktur Metland, belum bersedia memerinci target lahan yang ingin ditambah di kawasan tersebut. Saat ini, Metland memiliki cadangan lahan bersih seluas 300 ha.(Yuska/ktn)

============================================================
============================================================
============================================================