BOGOR, Today – Daya pikir, dzikir, akhlak dan moral sudah lama menjadi nilai yang ditanamÂkan di sekolah ini. Seiring kemajuan zaman, sekolah ini bahkan terus bergerak mencipÂtakan generasi juara. Inovasi pendidikan juga bahkan dilakukan bersama menguatnya nilai pembelajaran.
Pentingnya semangat pembelajaran dan tindakan nyata memang merupakan salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan kemamÂpuan peserta didik. Meski begitu, sekolah para juara ini selalu menanamkan sikap rendah hati dan berakhlak baik.
Semakin berprestasi dan juara, para siswa dilatih untuk semakin bertakwa. Tak ubahnya kemilau padi yang makin berisi makin merunÂduk. “Program-program keagamaan memang menjadi nilai yang kami tanamkan, selain program lingkungan yang sudah berjalan,†ungkap Kepala Sekolah SMA BBS Bogor, Edi Sukmara.
Memang hampir tak ada yang mengalahÂkan rindang dan hijaunya sekolah ini. WaÂwasan lingkungan yang ditanamkan di sekolah ini juga bahkan berkembang menjadi program Agropreneur, dimana para siswa diajak untuk mengenal produksi sumber daya alam, seperti pembuatan dan pemÂbibitan ikan yang diajarÂkan kepada peserta didik.
“Tersedianya budidaya dan pembibitan ikan ini diÂarahkan sebagai kegiatan inovasi yang bernilai tambah, sekaÂligus melatih peserta didik unÂtuk menjawab peluang bisnis dan wirausaha,†ungkap Sentot Madiyono, Wakil Kepala SekoÂlah Bidang Kesiswaan SMA BBS Bogor.
Proses pembelajaran bermanfaat itu diteÂgaskan oleh Rita Wulan Sari, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA BBS Bogor sebagai bentuk pembinaan karakter. “SekoÂlah ini berusaha menghasilkan lulusan yang diharapkan mampu memiliki karakteristik keÂmandirian, keunggulan, berwawasan, kebangÂsaan, dan berakhlakul karimah,†ujar Rita.
Karenanya, pendidikan berjalan sesuai visi sekolah ini untuk menjadi perguruan bermutu dalam mendidik generasi yang bertakwa, berilÂmu pengetahuan, menguasai teknologi, beraÂkhlakul karimah, berwawasan kebangsaan dan peduli lingkungan. “Pendekatan sistem pendiÂdikan yang digunakan bisa dikatakan sebagai perpaduan antara sekolah menengah umum, kejujuran dan pesantren,†tambah Rita.
Ia menjelaskan pembelajaran menggunakÂan Kurikulum 2013 berbasis IT dengan materi Al-Quran, Hadist dan Bahasa Arab dengan sistem responsi, moving class, Test Potensi Akademik (TPA) dan TOEFL.
Rita memaparkan, keberhasilan peserta didik di sekolah ini juga dibentuk dengan pendekatan active learning dengan kegiatan pembelajaran ContexÂtual Teaching and Learning, Stadium General, Audio Video PresenÂtation serta Praktek dan Studi LapanÂgan, dengan tenaga pelaÂjar berkualiÂtas. Tak hanya itu, berbagai keÂgiatan lainÂnya.
(Latifa Fitria)