CIBINONG TODAY – Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor meyambut baik kedatangan Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (Yappika) ActionAid dan juga Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Indonesia dalam Dialog Publik Penyelesaian Sekolah Rusak Aman dan Nyaman di Kabupaten Bogor.

Dialog publik yang berlangsung di Ruang Rapat 1 Setda Kabupaten Bogor tersebut, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhendi, Kadisdik Kabupaten Bogor TB. Lutfi Syam, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah, Direktur Yappika Actionaid Rahel Malik, dan Duta Sekolah Aman Yappika Actionaid yang juga aktor nasional Reza Rahardian.

Sekda berharap, melalui dialog publik ini, diharapkan tergalinya berbagai persoalan dan membuka informasi mengenai konsidi sekolah rusak di Kabupaten Bogor beserta upaya-upaya yang telah, sedang, dan akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam penanganan sekolah rusak.

BACA JUGA :  Lahirkan Generasi Emas pada 2045, Siti Chomzah Ajak Kepala PAUD se-Kabupaten Bogor Optimalkan Gerakan Transisi PAUD SD 

“Forum dialog ini harus mampu merumuskan langkah-langkah strategis dan memastikan pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan upaya penyelesaian sekolah rusak di Kabupaten Bogor baik dari aspek koordinasi dan fasilitasi, atau baik yang sedang dikerjakan, telah dikerjakan dan yang akan di kerjakan Pemkab Bogor dalam penanganannya,” ujar Adang, Senin (28/8/2017).

Untuk mewujudkan sekolah aman dan nyaman di Kabupaten Bogor mempunyai tantangan tersendiri, yaiut kondisi geoografis yang rawan bencana, belum maksimalnya implementasi pelaksanaan penggunaan anggaran pendidikan sebesar 20% untu perbaikan sarana dan prasarana sekolah serta belum optimalnya penerapan standar mengenai sekolah aman dan nyaman.

BACA JUGA :  Cemilan saat Pulang Teraweh dengan Sempol Ayam Pedas Saus Keju yang Enak Anti Gagal

“Tantangan inilah yang harus melibatkan stakeholder lain dalam menentukan arah kebijakan dalam penerapan sekolah aman dan nyaman. Dan yang paling penting bagaimana mewujudkan sinergitas program dan kegiatan antara Pemerintah Daerah, swasta, dan pelibatan masyarakat , terutama dengan pembangunan infrastruktur sekolah guna peningkatan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan itu sendiri,” terang Adang.

============================================================
============================================================
============================================================