SAUDI TODAY- Pemerintah Arab Saudi telah mengusir hampir 40 ribu pekerja migran asal Pakistan dalam empat bulan terakhir. Pemulangan ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran negara akan keamanan, khususnya dari potensi terorisme.
17d2a82a-29b1-4c3b-9a2f-0d982ee221e9_169
Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan, lebih dari 39 ribu imigran Pakistan telah dideportasi sejak Oktober 2016 lalu akibat dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok teroris seperti ISIS dan lainnya. Beberapa imigran asal Pakistan bahkan terlibat dalam serangan teror yang terjadi di Saudi dalam beberapa waktu terakhir. Selain itu, sejumlah imigran juga diusir karena masalah pelanggaran visa dan masalah keamanan seperti kejahatan perdagangan narkoba, pemalsuan, pencurian, dan tindakan kriminal lainnya.

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

Sejumlah politikus terkemuka di Saudi, seperti Abdulah Al-Sadoun, ketua komite keamanan nasional Dewan Syura, bahkan telah menyerukan pemeriksaan ketat bagi warga Pakistan sebelum diizinkan masuk ke negaranya.

“Pakistan memang terkendala dengan terorisme, salah satunya karena negara itu berdekatan dengan Afghanistan. Kelompok eksremis Taliban kan berasal dari Pakistan juga,” ungkapnya, Selasa (14/2).

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut di Palembang, Mobil Innova Tabrak 3 Motor

Meski deportasi ini juga terjadi pada sejumlah negara seperti Filipina dan India, namun pemulangan pekerja Pakistan ini dilaporkan terdorong atas alasan keamanan negara. Sekitar 80 warga Pakistan saat ini juga tengah mendekam di penjara Saudi dengan dakwaan teror dan pelanggaran terkait keamanan lainnya.

============================================================
============================================================
============================================================