WASHINGTON TODAY – OrganÂisasi Perdagangan Dunia, WTO, yang berada dibawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sepakat menghapuskan bea impor senilai US$1,3 triliun untuk produk-produk teknologi.
Dirjen WTO, Roberto AcevÂdeo, menyambut baik langkah yang menurutnya akan mencipÂtakan lapangan kerja dan menuÂrunkan harga produk teknologi.
“Menghapuskan tarif perdaÂgangan sebesar ini akan memiliki dampak besar,†tambahnya.
Kesepakatan Jumat 24 Juli itu mencakup 200 produk dengan nilainya mencapai sekitar 7% dari total perdagangan dunia saat ini.
Tahun depan masing-masing negara akan mulai mengurangi bea atas produk-produk tersebut, antara lain layar sentuh, permainÂan komputer, GPS, dan peralatan kesehatan. “Ini lebih besar dari perdagangan global dalam produk-produk otomotif atau perdaganÂgan tekstil, pakaian, besi, dan baja jika digabungkan,†seperti tertulis dalam pernyataan WTO.
Rincian kesepakatan menyÂeluruh baru akan diungkapkan pekan depan namun WTO menÂgatakan bahwa penghapusan bea akan dicapai dalam waktu tiga tahun.
Kesepakatan ini merupakan perluasan dari sebuah pakta yang dicapai tahun 1996 oleh 81 anggota WTO, yang disebut denÂgan Kesepakatan Teknologi InforÂmasi, ITA.
Tahun 2012 lalu, para negara anggota berpendapat bahwa kondisi baru untuk ITA dibutuhÂkan karena inovasi dan perkemÂbangan teknologi yang drastis.
(Yuska Apitya/net)