BOGOR TODAY- PerekonomiÂan Indonesia yang dinilai konÂdusif selama triwulan II-2016 nyatanya masih belum memÂberikan dampak terhadap kinÂerja pasar properti Tanah Air.
“Masih terbatasnya perÂmintaan dan tindakan wait and see membuat performa pasar properti belum menunÂjukkan peningkatan berarti dari sisi pasokan, permintaan, dan harga,†papar Director of Strategic Advisory ColdÂwell Banker Commercial InÂdonesia Tommy H Bastamy, saat paparan Indonesia PropÂerty Market Overview, Rabu (10/8/2016).
Secara umum, ada beberaÂpa poin yang ditemukan ColdÂwell terkait pasar properti komersial Indonesia selama triwulan II-2016.
Salah satunya aktiviÂtas perhotelan di IndoÂnesia. Menurut Tommy, terbatasnya aktivitas meetÂing, incentives, conferencÂing, dan exhibition(MICE) selama bulan puasa menyeÂbabkan tingkat penyerapan hotel mengalami penurunan.
“Tingkat okupansi hotel tuÂrun 6,9 persen selama triwuÂlan II-2016 dan menjadi rerata 57,1 persen,†jelas dia.