MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor (KRB), kemarin. Dalam kunjungannya Yuddy mengecek seluruh fasilitas KRB, dengan berkeliling dan berakhir dengan menanam pohon dilingkuan KRB.
RIZKY DEWANTARA
[email protected]
Yuddy menjelaskan, KRB adalah balai layanan umum dan menghasilÂkan, karena ada PNBPnÂya di kelola oleh LemÂbaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai salah satu kawasan konservasi sehinga disitu ada fungsi eco wisatanya. Ia menegaskan, temÂpat ini harus dikelola dengan baik, segala sesuatunya harus asri dan alami, juga keamanan harus ditingÂkatkan.
Yuddy melanjutkan, dengan luas wilayah mecapai 8,7 hektare di janÂtung Kota Bogor, KRB juga merupaÂkan wilayah konservasi serapan air yang memberikan kehidupan keÂpada seluruh masyarakat yang tingÂgal Kota Bogor. “Ini seperti kawasan hutan lindung, tidak boleh dikelola asal-asalan, tidak boleh di telenÂtarkan dan juga tidak boleh menimÂbulkan ketidakpuasan masyarakat yang sudah membayar untuk masuk ke sini,†kata dia.
Menurut Yuddy, harus ada koorÂdinasi dengan Istana Bogor dan PemÂkot Bogor. Semua pintu masuk KeÂbun Raya Bogor harus nyaman dan aman. “Presiden menginstruksikan agar kekayaan alam Indonesia harus dijaga dan dilestarikan,†akunya.
Lanjut Yuddy, Jika dalam waktu sampai akhir tahun tidak ada tindakÂlanjut untuk diperbaiki, maka pejabat pembina kepegawain harus melÂakukan reformasi. “Kami tidak akan segan-segan memecat, menjelang akhir tahun atau lebih cepat dari itu akan kembali berkunjung ke sini. Saya berharap tidak ada pejabat yang akan diganti,†tuntasnya. (*)