BAGAIMANA menjadi pekerja yang hebat? Menjawab pertanyaan dalam tema itu haruslah dimulai dari menjawab pertanyaan yang lebih dasar, yakni Bagaimana menjadi pekerja yang baik?

Menjadi hebat itu membutuhkan pondasi dan pilar-pilar yang kuat. Pondasi dan pilar itu adalah prinsip-prinsip dan etika kerja. Mustahil menjadi hebat tanpa memiliki prinsip dan etika yang baik. Mungkin ada yang berkata bahwa yang penting prinsip dan manajernya, etika tak dibutuhkan. Bukankah banyak yang culas atau curang namun berhasil dan jaya?

Menurut Dr Ahmad Imam Mawardi, menjadi hebat itu lebih dari sekedar berhasil, karena “being great” itu meniscayakan kelayakan untuk diikuti dan diteladani. Lebih dari itu, “being great” itu mengharuskan keabadian, bukan kesementaraan. Orang yang tak beretika tak akan selamanya dianggap besar dan mulia. Kemuliaannya hanyalah semu dan sesaat.

Fir’aun dan Hitler adalah orang besar di jamannya. Namun tak ada orang waras yang meneladani dan mendoakannya. Para Nabi dan Rasul tetap mulia sampai kini, dikagumi, dikenang dan didoakan. Apa yang membedakan mereka? Jawabnya adalah etika dalam arti yang luas.

Lalu, kunci utama menjadi sukses, mulia dan bahagia itu apa? Salah satu kunci utamanya ada pada surat al-A’raf ayat 58. Baca dan renungkan kedalaman maknanya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================