Oleh: Ahmad Agus Fitriawan

(Guru MTs. Yamanka Kec. Rancabungur dan Sekretaris Umum KKM MTs. Kab. Bogor)

Banyak orang beranggapan bahwa pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah hanya dua/tiga jam pelajaran di sekolah merupakan starting point yang kurang menguntungkan bagi pelaksanaan pembelajaran PAI. Hal ini bisa dimaklumi dan wajar, karena PAI mempunyai tujuan yang universal, menyeluruh dan beban yang berat, karena mempunyai tanggungawab yang meluas, bukan hanya kemampuan memahami, melakukan melainkan mempraktekkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bandingkan dengan mata pelajaran lain, contoh matematika. Selain jumlah jamnya banyak, juga setelah memahami dan bisa mempraktekkan suatu rumus tertentu, bagi guru mapel tersebut tidak ada beban moral agar rumus tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun, misalnya terjadi penyelewengan hitungan jumlah atau me-mark up suatu anggaran, maka yang akan dipersalahan adalah moral, akhlak dan yang berkaitan dengan tingkah laku beragamanya, bukan rumusan matematikanya. Sehingga, tetap akan berujung pada tanggungjawab guru PAI.

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Mengoptimalkan PAI di sekolah di tengah keterbatasan jam dan tanggungjawab moral, mutlak dibutuhkan. Mengoptimalkan PAI tidak berarti harus menambah jumlah jam pelajaran di sekolah, tetapi melalui optimalisasi upaya PAI berupa optimalisasi mutu guru PAI dan sarana pendukungnya.

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Di antara bentuk peningkatan mutu guru PAI adalah memberdayakan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) PAI yang benar-benar memusyawarahkan untuk menemukan strategi dan kiat-kiat dalam mencapai tujuan PAI, yang kira-kira bisa sampai pada tingkatan being, tidak sekedar knowing dan doing. Karena selama ini, pertemuan, pelatihan dan kegiatan peningkatan guru PAI lebih dominan dalam membuat perangkat pembelajaran, dan kalaupun ada kegiatan pelatihan dan pembinaan lebih banyak mengungkap masalah teori-teori yang sudah bisa diungkap.

============================================================
============================================================
============================================================