BOGOR TODAY – Miom adalah pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas. Miom dikenal juga dengan nama mioma, uteri fibroid, atau leiomioma. Miom berasal dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara abnormal. Pertumbuhan inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak.

Sebagian wanita pernah memiliki miom dalam hidup mereka. Namun terkadang kondisi ini tidak diketahui oleh sebagian wanita yang mengalami karena tidak muncul gejala.

Jika ada, gejala yang mungkin muncul akibat miom adalah:

  • Masa menstruasi menyakitkan atau berlebih.
  • Rasa sakit atau nyeri pada bagian perut atau punggung bawah.
  • Rasa tidak nyaman, bahkan sakit, saat berhubungan seksual.
  • Sering buang air kecil.
  • Mengalami konstipasi atau sembelit.
  • Keguguran, mengalami kemandulan, atau bermasalah pada masa kehamilan (sangat jarang terjadi).

Ukuran miom sangat bervariasi, ada yang sekecil biji dan ada juga yang berukuran besar hingga mengakibatkan rahim membesar. Dalam satu periode, miom yang muncul mungkin hanya satu, namun bisa juga muncul beberapa secara sekaligus.

BACA JUGA :  Gangguan Mental Bisa Jadi Pemicu Susah Bangun Pagi, Benarkah?

Jenis miom yang ada dibedakan berdasarkan lokasi tumbuhnya miom, terbagi seperti berikut ini:

  • Fibroid intramural.

Miom jenis ini tumbuh di antara jaringan otot rahim. Lokasi ini merupakan tempat yang paling umum terbentuknya miom.

  • Fibroid subserous.

Miom yang tumbuh di bagian luar dinding rahim, ke rongga panggul. Jenis ini bisa tumbuh menjadi sangat besar.

  • Fibroid submucous.

Miom ini tumbuh di lapisan otot bagian dalam dari dinding rahim. Jika sampai tumbuh, miom ini bisa menyebabkan pendarahan parah saat menstruasi dan komplikasi serius lainnya.

  • Fibroid pedunculated.

Miom jenis ini tumbuh di batang kecil di dalam atau di luar rahim.

Penyebab Munculnya Miom

Hingga kini, penyebab kemunculan miom masih belum diketahui. Kemunculan kondisi ini dikaitkan dengan hormon estrogen (hormon reproduksi yang dihasilkan oleh ovarium).

BACA JUGA :  Kurangi Overthinking dengan Lakukan 6 Kebiasaan Ini

Biasanya miom muncul pada usia sekitar 16-50 tahun, saat kadar estrogen dalam diri wanita sedang tinggi-tinggnya. Setelah mengalami menopause, miom akan menyusut karena penurunan kadar estrogen. Satu dari tiga wanita memiliki miom pada usia yang sama, yaitu di antara usia 30-50 tahun.

Miom lebih sering muncul pada wanita dengan berat badan berlebih atau yang mengalami obesitas. Dengan meningkatnya berat tubuh, hormon estrogen di dalam tubuh juga akan meningkat. Selain itu, faktor keturunan juga berperan dalam kasus miom. Wanita dengan ibu dan saudara perempuan yang pernah mendapatkan miom akan cenderung memiliki miom.

Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko munculnya miom adalah menstruasi yang dimulai terlalu dini, banyak mengonsumsi daging merah dibandingkan sayur-sayuran dan buah-buahan, dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.

============================================================
============================================================
============================================================