FAKTA bahwa masih banyak anak-anak muda yang merasa bahwa mereka tidak perlu mempersiapkan dirinyauntuk menghadapi MEA, harus menjadi perhatian. Sebagai respon, mahasiswa Fakultas Pertanian diÂtuntut untuk melahirkan sebuah inisiasi gerakan bersama untuk meningkatkan kesadaran dan mempersiapÂkan generasimuda dan masyarakat umum menghadapi MEA, terutama di sektor pertanian.
Oleh: RIFKY SETIADI
[email protected]
Agria Youth Project: InterÂnational Forum For ASEAN Students in Agricultural Development dibuka denÂgan mengusung tema “Empowering Young Generation for the DevelopÂment of Sustainable Tropical AgriculÂture†di Auditorium Toyib HadiwiÂjaya, IPB Dramaga, Bogor pada Rabu (02/09/2015), lalu. Acara dihadiri oleh delegasi dari beberapa negara di antaranya Taiwan, Malaysia, dan Jepang. Selain itu beberapa tamu unÂdangan hadir seperti Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Agus Purwito, M.Agr., pendiri Agria Youth Program Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr, DirekÂtorat kemahasiswaan Dr. Sintho WaÂhyuning Ardi, SP, Msi., Wakil Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Nurhayati H.S Arifin, M.Sc., Staff Ahli Bupati Bogor, dan perwakilan Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Ir. H. M.Azrin, MSi.
Program ini mendapat aprÂesiasi dari tamu undangan yang hadir baik dari kalangan dosen Fakultas Pertanian serta rekan-rekan mahasiswa IPB yang haÂdir dalam acara. “Agria Youth Program sebagai suatu bentuk gerak nyata generasi muda perÂtanian ASEAN dalam bentuk forum kerjasama yang harusÂnya sudah siap bahkan tangguh dalam menghadapi ASEAN EcoÂnomic Community (AEC) yang akan dimulai pada akhir tahun 2015 ini,†ujar Teguh Wahyu Permana, Ketua Pelaksana dan pendiri Agria Youth Program. Mudahnya akses bagi negara-negara lain untuk memasuki InÂdonesia akan menimbulkan konÂsekuensi sengitnya persaingan dalam berbagai bidang, sehingga pemuda Indonesia diharapkan suÂdah bersiap-siap untuk menghaÂdapi segala bentuk persaingan yang akan datang.
Dalam ceremony itu, para tamu yang berasal dari berbagai negara itu menikmati hidangan malam sambil diiringi oleh live music dari mahasiswa Fakultas Pertanian. Suasana menjadi semakin hangat dan bersahabat ketika peserta dari luar negeri juga menyampaikan keÂsan mereka tentang acara ini serta bernyanyi bersama dengan Ketua Pelaksana. “Tentunya ini meruÂpakan kebahagiaan dan kebangÂgaan bagi Institut Pertanian Bogor. Langkah ini merupakan awal yang bagus dalam membangun suatu hubungan secara personal yang nantinya akan dilanjutkan dengan sebuah kerjasama antar institusi dan negara,†papar Nur Annisa Shalehah, Kadiv Humas Agria Youth Projects.
Agria Youth Project digelar pada 2-5 SepÂtember 2015 dan mencakup 5 kegiatan besar, yakni Plenary Session, Parallel Session, FoÂrum Formation, Awarding Night, dan ExcurÂsion. “Forum ini dibentuk dan dirintis untuk menyatukan visi dan misi membangun perÂtanian di wilayah ASEAN dan Asia Tenggara umumnya. Kami berusaha menamam benih kemajuan bagi pertanian di kawasan Asia,†tambah Nidia Haiva Agustina.
Melalui forum itu, para mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara berusaha menyatukan ide-ide kreatif dan meningkatÂkan tingkat partisipasi setiap negara untuk membangun aktivitas pertanian yang baik. Forum ini juga dimaksudkan untuk membuka dan memfasilitasi pertukaran informasi sepuÂtar teknologi pertanian. Mahasiswi Arsitektur Lanskap IPB Angkatan 2013 itu menambahÂkan, generasi muda yang akan menjadi ahli harus bisa bersaing dengan negara-negara lainÂnya untuk mengamankan posisi dan perannya.
Selain Plenary Session, projek ini diisi denganParallel Session atau Sesi Presentasi Paper untuk memberi wadah bagi peserta mempresentasikan secara lisan paper yang telah dikirimkan peserta sesuai dengan subÂtema yang telah ditetapkan oleh panitia. Setiap tim akan mempresentasikan papernya masÂing-masing pada setiap panel sesuai dengan subtema yang telah dipilih. Setiap panel akan dipimpin oleh seorang dosen untuk setiap subÂtema yang juga berperan sebagai juri untuk menilai presentasi oleh peserta.
Peserta juga akan diajak dalam pembenÂtukan forum dan mengadakan pemilihan paÂnitia eksekutif untuk Forum Mahasiswa PerÂtanian (Agriculture Students Forum) periode 2015/2016. Kemudian, forum akan menceÂtuskan visi dan misi yang mengacu pada FoÂrum Mahasiswa Pertanian periode 2015/2016. Peserta selanjutnya akan membuat “Bogor Protocol†sebagai bukti dicetuskannya forum ini. Peserta Agria Youth Program secara otoÂmatis akan menjadi delegasi negara-negara yang tergabung dalam Forum Mahasiswa PerÂtanian dan tergabung dalam kepanitiaan periÂode 2015/2016. Acara akan ditutup denganAwarding Night atau Malam Penghargaan seÂbagai apresiasi bagi partisipasi para peserta dan ditutup dengan Excursion untuk memÂberikan penyegaran bagi seluruh delegasi negara yang telah mengikuti forum ini.