BOGOR, Today – Kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk dunia pendidikan, khususnya di sektor tenaga pengajar kejuruan, membuat Dinas Pendidikan Kota Bogor mengambil manuver responsif pada Tahun 2016 nanti.

Kota Bogor sendiri mempunyai empat SMK Negeri, dengan berbagai mata pelajaran produktif sesuai bidang masing-masing. Dari sebagian besar lembaga kejuruan yang berstatus swasta, Dinas Pendidikan Kota Bogor ma­sih menganggap kekurangan tenaga pengajar, khususnya untuk kejuruan teknik.

“Jika untuk SMK Negeri kami rasa sudah mencukupi, namun jika yang swasta sepertinya masih kekurangan sekali,” jelas Kasie Bina Profesi Pendidikan Menengah Di­nas Pendidikan Kota Bogor, Sri Martini.

Dikatakannya, kebanyakan guru produktif yang berada di lembaga pendidikan swasta tak jarang merupakan tena­ga pengajar di SMK Negeri.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Karena di SMK Negeri hanya ada dua yakni, SMKN 4, dan SMKN 2 Bogor saja, sisanya lebih ke administrasi per­kantoran, hingga multimedia,” ucapnya.

Atas dasar itulah, Dinas Pendidikan Kota Bogor sudah menganggarkan pada APBD 2016 untuk pelatihan Musy­awarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di setiap bidang ke­juruan produktif.

“Memang saya akui tahun ini sedikit ada penurunan pelatihan guru produktif, tapi dengan adanya ketua pro­gram di setiap kejuruan masing-masing, dirasa sangat membantu kala mengadakan kegiatan bersifat mandiri,” ujarnya.

Masih ucap Sri, bantuan yang diberikan pemerintah ataupun diajukan pada APBD 2016 nanti berupa lat peraga pendukung kegiatan saja.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

“Saya juga belum tahu pasti besaran anggarannya, na­mun yang jelas akan sangat membantu untuk pelatihan guru produktif,” harapnya.

Terpisah, Ketua MGMP Produktif Kota Bogor bidang Administrasi Perkantoran, Lily Nurlaeli mengatakan, dirin­ya menyambut baik wacana pemerintah yang akan terus mendorong peningkatan kualitas guru mata pelajaran ke­juruan di Tahun 2016 nanti.

“Semoga wacana ini bisa teralisasikan secepatnya, ter­lebih mengingat jumlah guru mata pelajaran produktif di Kota Bogor sendiri masih bisa dibilang kurang, jadi kita tingkatkan kualitas anggota yang sekarang,” pungkasnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR