IMG-20160807-WA0030Nia S. Amira
[email protected]

Hidup seorang Muztahi­din Al Ayubi bagaikan cerita-cerita yang kerap didongengkan oleh ka­kek-nenek kita dahulu; bahwa se­seorang yang rajin, ulet, pantang menyerah serta sabar, hidupnya kelak akan berkecukupan. Berakit-rakit ke hulu, berenang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian. Muztahidin pasti pernah bermimpi menjadi orang yang suk­ses dan tidak kurang apapun dalam hidup. Mimpi akan membuat orang menjadi lebih bersemangat dalam menghadapi hidup, sekeras apapun karena seseorang pasti ingin mewu­judkan mimpinya.

Dilahirkan di daerah Bantar Kambing pada 2 Mei 1963, Muzta­hidin mungkin tidak pernah men­gira bahwa kesuksesannya bisa sedemikian besarnya hingga pen­deritaan dan kesusahan bapak be­ranak 3 ini rasanya sudah terbayar lunas dengan apa yang telah dimil­ikinya saat ini.

BACA JUGA :  Goguma Latte with Jelly, Minuman Segar yang Legit dan Creamy

Malang melintang menjadi orang rendahan hingga ikhlas men­jadi kuli angkut barang dan penjual tas kresek di Pasar Anyar, Bogor, Muztahidin yang suka bergurau jika sedang memberikan pengarahan ini bukanlah kacang yang lupa kulit­nya. Semangat tinggi ingin menjadi orang yang sukses mendorongnya melakukan pekerjaan apapun asal halal. Mengajar merupakan hobi dan sudah melekat dalam diri laki-laki bertubuh tidak tinggi ini. Setelah merasakan hidup penuh keterbatasan dalam ekonomi dan susah makan, kini dirinya adalah Ketua Yayasan Pendidikan Bogor Centre School (BORCESS) yang ber­lokasi di Jl. Salabenda. Kang Muz boleh berbangga hati melihat kema­juan yang pesat dari Yayasan yang dipimpinnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sambal Teri Cabe Hijau, Sederhana Tapi Bikin Ketagihan

BORCESS letaknya di Kabupaten Bogor dan berbatasan dengan Kota­madya Bogor. Kang Muz demikian beliau biasa dipanggil selalu berkel­iling setiap hari memeriksa gedung-gedung dan fasilitasnya. Bagi dirin­ya, pendidikan itu sangat penting agar orang bisa bersaing di dunia pendidikan dan ini merupakan hal positif yang dapat bermanfaat bagi kehidupan siswa/siswi kelak.

============================================================
============================================================
============================================================