KUALA LUMPUR TODAY – Otoritas Malaysia meningkatkan pemeriksaan kesehatan di semua titik masuk negeri Jiran itu. Ini dilakukan setelah kasus pertama Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) dilaporkan di negara tetangga Thailand pekan lalu.

Malaysia sebenarnya telah mulai melakukan pemeriksaan suhu tubuh di beberapa bandara. Namun kini langkah tersebut akan dilakukan di semua titik masuk. “Sekarang, kita akan bertindak lebih jauh dengan mencakup semua titik masuk,” tutur Deputi Menteri Kesehatan Malaysia Hilmi Yahaya kepada kantor berita resmi Bernama dan dilansir Reuters, Senin (22/6/2015).

Disebutkan bahwa para pendatang juga akan diberikan penjelasan men­genai cara-cara pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari terjangkit penyakit MERS. Sejauh ini belum ada satu pun kasus MERS di Malaysia.

Korea Selatan (Korsel) hingga kini menjadi negara dengan jumlah ka­sus MERS terbanyak di dunia selain Arab Saudi. Dua lagi pasien MERS di Korsel dilaporkan meninggal hari ini, sehingga total korban jiwa MERS di negeri itu mencapai 27 orang. Tiga ka­sus baru juga dilaporkan sehingga kini total kasus MERS di Korsel mencapai 172 orang.

Virus MERS pertama kali teriden­tifikasi pada manusia di Arab Saudi pada tahun 2012, dan mayoritas kasus MERS dilaporkan di Saudi dan negara-negara lainnya di Timur Tengah.

Para ilmuwan belum bisa memas­tikan asal virus mematikan tersebut. Namun sejumlah studi yang dilaku­kan, mengkaitkan virus tersebut den­gan hewan unta.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================