11221908_492641247565063_5082782572183090825_nBisnis produk camilan rupanya tengah menjadi salah satu bidang kuliner yang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Gaya hidup masyarakat Indonesia yang gemar menyantap aneka jenis camilan memang membawa peruntungan sendiri bagi geliat bisnis produk cemilan dari bahan baku yang beragam.

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Salah satu jenis camilan yang biasan­ya digemari seluruh kalangan umur adalah keripik. Dari bahan dasar umbi, keripik bisa diolah menjadi berbagai varian rasa dengan kemasan yang me­narik. Selain umbi, buah-buahan rupanya men­jadi bahan dasar keripik yang tidak kalah lezat, bergizi dan diminati oleh banyak orang. Berbi­cara soal kesuksesan bisnis keripik buah, tentu saja kita tak boleh melewatkan ulasan bisnis mengenai keripik buah Cushy.

Keripik buah Cushy adalah buah pemikiran dari seorang wanita bernama Henny Ardini. Bisnis kecil-kecilan dengan modal sebesar Rp 500.000 tersebut mulai resmi dirilis pada tang­gal 2 Februari 2015. Ker ipik Cushy mengawali upaya pemasaran yang dilakukan dengan mem-posting foto-foto di Facebook. Siapa sangka bahwa setelah 10 hari melakukan pemasaran, keripik Cushy memperoleh order sebanyak 3.000 pc s baik dari pelanggan yang membeli se­cara eceran, reseller maupun agen.

Tidak seperti jenis keripik buah lainnya yang dibuat dan dipasarkan dengan cara yang masih konvensional, keripik buah Cushy mengandal­kan prose s pembuatan yang lebih efisien, mod­ern dan higienis serta didukung dengan peman­faatan media sosial sebagai media pemasaran. Bahkan ker ipik bu ah Cushy juga membuka pelu­ang bisni s bagi kit a yang ingin menjadi reseller atau agen penjualan keripik bu ah Cushy. Caran­y a sangat mu­dah, cukup melakukan pembelian produk minimal 50 pcs untuk reseller dan minimal 100 pcs untuk agen.

Untuk menambah keanekaragaman produknya, keripik buah Cushy yang awalnya hanya berfokus pada produk keripik nangka juga mulai mengolah jenis buah lainnya seperti apel, salak, pisang, mangga dan jenis buah lain­nya. Meski meng gunakan buah-buahan segar sebagai bahan baku, harga jual produk keripik buah Cushy terbilang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 10.000 per bungkus. Dengan harga tersebut, kita bisa menikmati sebungkus keripik buah Cushy yang diproses secara higienis dan dikemas dengan kemasan yang modern nan eye catching.

Pada awal perjalanan bi snis keripik buah Cushy, brand keripik yang satu ini sempat menghadapi kendala di bidang persediaan ba­han baku. Maklum saja mengingat keripik buah Cushy menggunakan beberapa jenis buah musi­man yang tidak tersedia sepanjang t ahun. Dan untuk menyiasati kendala ini, tim keripik Cushy berupaya untuk membeli buah musiman seban­yak-banyaknya saat sedang musim panen untuk kemudian segera diolah menjadi keripik dan di­simpan. Stok keripik buah untuk jenis tertentu diharapkan mencukupi hing ga bertemu musim panen buah berikutnya. Disamping itu, keripik bu ah Cushy juga bekerjasama dengan para pemasok buah untuk menjamin ketersediaan buah-buahan segar sepanjang tahun.

Hingga pertengahan Maret 2015, kapasitas produksi keripik buah Cushy sudah menc apai angka 50.000 hingga 75.000 pcs per bulan. Jangkauan penjualan dan pemasaran keripik buah Cushy juga sudah mencapai hampir se­luruh kota dan kabupaten di Indonesia. Untuk pasar luar negeri sendir i, keripik Cushy sudah mampu menjangkau pasar Singapura, Malaysia, Jepang, Arab Saudi dan Hongkong.

Rencana ke depannya, tim keripik Cushy akan berusaha mengembangkan bi snis dengan membuka cabang atau waralaba di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Keripik Cushy juga berenc ana memasuki pasar melalui penetrasi ke sejumlah supermarket dan minimarket populer di Indonesia. Sementara pasar luar negeri akan dijangkau dengan upaya pengiriman minimal 1 kontainer untuk masing-masing negara tujuan. Omzet yang berkisar pada angka Rp50 juta hing­ga Rp75 juta di awal tahun 2015 ini membuat tim keripik Cushy semakin giat untuk melakukan inovasi dan menciptakan varian produk yang lebih beragam lagi. (MAX)

============================================================
============================================================
============================================================