Berita-3-(4)JAKARTA, Today – Kredit pe­milikan rumah (KPR) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbu­han hingga 6% secara tahunan per September 2015.

Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo menga­takan pertumbuhan ini dis­ebabkan kebijakan pelong­garan aturan loan to value (LTV) yang dinisiasi Bank Indonesia serta upaya pers­eroan menggenjot KPR mela­lui program promo dengan suku bunga yang lebih ren­dah.

“LTV salah satu sebab, teta­pi kita juga buat pricing fix se­lama 3 tahun 8,45%. LTV dan pricing fix jadi satu kesatuan,” ujarnya, Rabu (7/10/2015).

BACA JUGA :  Mahkota Binokasih dan Artefak Perjalanan Islam Dipamerkan di Perpustakaan Kota Bogor

Berdasarkan presentasi kinerja perseroan, hingga pa­ruh pertama tahun ini kredit mortgage BNI tercatat sebesar Rp33,09 triliun atau tumbuh 1,2% secara year on year (y-o-y) dari sebelumnya Rp32,69 triliun. Adapun, mortgage BNI memiliki porsi terbesar di dalam total kredit konsum­er perseroan, yaitu sebesar 11,5%.

Menurut Anggoro, kebija­kan pelonggaran aturan LTV memang sudah mulai terasa pada September kemarin. “LTV kan muncul Juni, mulai berasa September ini. Agus­tus belum terlalu berasa,” ka­tanya.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Anggoro optimistis target pertumbuhan KPR hingga akhir tahun dapat tercapai. Untuk kredit pada sektor ini, perseroan menargetkan da­pat bertumbuh hingga 7%-8% pada akhir tahun.

Sementara itu, total kredit konsumer per Juni lalu men­capai Rp53,49 triliun atau tumbuh 10,6% secara y-o-y. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan kredit konsumer dapat bertumbuh hingga 7%- 9%.

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================