alfian mujaniRASA damai dan nyaman di hati itu bukan urusan kaya dan miskin. Tetapi urusan hati dan keyakinan terhadap janji Allah tentang kehidupan abadi setelah berakhirnya kehidupan sementara di alam fana ini. Cermin kedamaian dan kenyamanan itu tampak nyata di wajah jutaan umat yang duduk bersimpuh di masjid Nabawi, Kota Madinah Almunawaroh. Fisik mereka beda, bahasa mereka beda, warna kulit mereka berbeda, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama yakni mencari ridho Allah menuju kehidupan abadi kelak.

Karena tujuan mereka sama, maka bahasa mereka sama yakni bahasa istigfar, tahlil, dzikir dan solawat. Mereka tak mempersoalkan cara berdzikir, bertabir, beristigfar dan bertahlil. Mereka tak berdebat soal doa kunut saat solat subuh. Mereka tak berselisih soal apapun, semua duduk bersimpuh dengan khusuk.

Yang mereka dapatkan adalah rasa damai, tenang dan bahagia. Mereka saling sapa dengan salam yang sama. Tak ada keruwetan dan kemarahan di wajah mereka. Yang ada hanya kedamaian dan ketenangan. Tak ada kesenjangan, semua sama menghambakan diri kepada Allah SWT.

 

============================================================
============================================================
============================================================