CIBINONG, TODAY – Penyan­dang Disabilitas kini bisa berk­endara dengan tenang. Pasalnya, Polres Bogor mengeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM) golongan D bagi mereka terhitung mulai Ju­mat (5/2/2016) kemarin.

Tak ada perbedaan dalam proses pembuatan, selain jenis kendaraan yang digunakan.

Kanit Regident Polres Bogor, Iptu Yulita Heriyanti menjelaskan, SIM D hanya berlaku untuk kend­araan yang sudah dimodifikasi baik itu motor maupun mobil.

Namun, Polres Bogor hanya menyediakan motor yang telah di­modifikasi. Sedang untuk mobil, pemohon bisa membawa kenda­raanya sendiri.

“Tidak perbedaan dari proses uji praktik di lapangan maupun uji teori. Yang beda cuma kenda­raannya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa supaya cocok dengan kondisi mereka. Tapi modifikasinya sesuai untuk ke­adaan para difabel. Bukan yang aneh-aneh,” tutur Iptu Yulita, Ju­mat (5/2/2016).

BACA JUGA :  Jaro Ade Kantongi 10 Nama Pendamping di Pilkada 2024

Ia berharap, kaum difabel ti­dak rendah diri saat proses pem­nuatan SIM. Pasalnya, tidak ada jadwal khusus bagi mereka. Den­gan kata lain, proses uji praktik maupun teori, dilangsungkan ber­barengan dengan pembuatan SIM konvensional.

“Kami menerbitkan SIM D un­tuk memudahkan mereka dalam berkendara dan lebih aman pasti­nya. Karena selama ini dari kaum difabel yang sudah memiliki SIM, mereka lebih disiplin dari yang fisiknya normal,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Baur SIM Polres Bogor, Aiptu Asep Syaifu­din menambahkan, Jumat ke­marin dilakukan secara serentak untuk lima penyandang disabili­tas dan selanjutnya akan dibuka setiap hari tanpa jadwal khusus.

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

“Tidak ada jadwal khusus. Semua sama dengan pemohon SIM pada umumnya,” tegas Aiptu Asep.

Sebenarnya, kata Asep, sudah beberapa kali pihaknya mener­ima ususlan masyarakat untuk menerbitkan SIM khusus difabel.

Tapi, kali ini bekerjasama dengan organisasi Difabel Action, maka proses pembuatan gelom­bang pertama bisa dilakukan serentak.

“Untuk sekarang, gelombang pertama ada lima orang yang ikut. Nanti, pertengahan bulan ini juga, ada 10 orang lagi yang berminat membuat SIM D,” ujar Sekretaris Difabel Action, Isnurul Aini.

(Ri­shad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================