Untitled-5BOGOR TODAY – Simulasi penera­pan Sistem Satu Arah (SSA) di ruas jalan seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) mulai mendapat sorotan Fo­rum Pemerhati Jasa Konstruksi dan Pembangunan (FPJKP) Kota Bogor.

Ketua FPJKP Kota Bogor, Toriq Nasution, mengatakan Pemkot Bo­gor seharusnya terlebih dahulu me­nyiapkan dan memperbaiki semua infrastuktur sebelum menerapkan uji coba SSA. Contohnya, seperti Jembatan Sempur, kata dia yang usianya sudah uzur namun masih dilintasi kendaraan bertonase besar seperti Bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan truk pengang­kut air.

“Kami sudah melakukan peneli­tian soal struktur Jembatan Sempur sejak 2011 lalu. Ternyata hasilnya terjadi penurunan pada as badan jembatan tersebut. Sehingga diper­lukan pembatasan tonase atau beban kendaraan yang melintas,” ujar To­riq, kemarin.

BACA JUGA :  10 Manfaat Sawi Putih Untuk Kesehatan Tubuh

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor, Sudraji men­gakui bahwa telah terjadi penurunan sedalam 15 centimeter (cm) pada struktur bangunan di Jembatan Sem­pur.

“Memang ada penurunan sekitar 15 Cm di jembatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda terse­but, dan untuk itu harus segera di­perbaiki,” Ungkapnya.

Sudraji menambahkan, pun telah terjadi penurunan sebanyak 15 cm, namun jembatan tersebut masih aman untuk dilewati kendaraan be­sar yang bobotnya dibawah 30 ton. Kalau kendaraan berbobot kecil ma­sih bisa bertahan hingga 20 tahun ke depan, Sedangkan biaya untuk pem­bangunan jembatan sempur, Sedikit­nya dibutuhkan anggaran senilai Rp. 25 miliar.

BACA JUGA :  Ada Efek Jika Minum Kopi Setelah Makan Daging? Simak Ini

“Tetapi, yang dikhawatirkan bila dilewati kendaraan berbobot berat 30 ton bisa berbahaya, Untuk pembangunan, DED-nya sudah ada, tinggal anggarannya saja nanti di tahun 2017, karena itu kami butuh bantuan dari dewan kota Bogor,” tandasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Bo­gor, Untung W Maryono menutur­kan, pihaknya berjanji akan menga­wal proses penganggaran perbaikan dan pelebaran Jembatan Sempur tersebut di legislatif.

“Kami akan bantu, kalau itu demi kepentingan masyarakat. Memang usia jembatan itu sudah tua dan ha­rus diperbaiki, mengingat juga Pres­iden Joko Widodo ( Jokowi) dan tamu negara kerap melintasi jembatan tersebut apabila ingin ke Istana Bo­gor,” pungkasnya.

(Abdul Kadir Basalamah)

============================================================
============================================================
============================================================