LEUWILIANG TODAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah mengejar visi menjadi kabupaten termaju di Indonesia. Dengan menyelesaikan target 25 penciri, diharap bisa menyandang gelar termaju. Namun, disisilain, dari 25 penciri tersebut, salah satunya pembangunan infrastrukur di kabupaten penyangga Ibukota Jakarta ini harus bagus, nyatanya masih ada masyarakat yang harus menikmati buruknya infratsruktur.

Salah satunya masyarakat yang tinggal di Kampung Tengah, RT 02/03, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor puluhan tahun menantang maut. Pasalnya, akses jembatan sepanjang 27 meter yang dibuat seadanya itu belum juga diperbaiki pemerintah daerah. Padahal, jembatan yang menghubungkan dua kampung tersebut menjadi kebutuhan yang sangat urgen.

BACA JUGA :  Berbagi Kebahagiaan, JJB Bagikan Takjil Gratis Ke Pengendara

“Sejak terkena banjir bandang 2014, jembatan belum juga tersentuh bantuan pemerintah daerah. Dengan kondisi ini, warga terkadang dihadapkan dengan maut ketika melintas di jembatan itu. Sebab, kondisi sebagian badan jembatan menggunakan kayu dan bambu sehingga rawan memakan korban yang melintasinya karena licin dan bergoyang. Jika tidak diperbaiki maka bisa membahayakan keselamatan warga yang melintas,” tutur Nurmudin (48) warga setempat.

============================================================
============================================================
============================================================