BOGOR, TODAY – Tiga terobosan dilakuÂkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor guna mensukÂseskan dan mempersiapkan event olah raga empat tahunan Pekan Olahraga Daerah (porda). Terobosan itu yakni Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis), Road To Porda dan Face To Face Contact sudah rampung.
Saat ini jajaran pengurus di bawah komando HM Rusdi AS melakukan tahaÂpan pembahasan dan evaluasi terkait kendala, target perolehan medali serta persoalan kepengurusan yang ada di semua cabang olahraga.
“Semua agenda telah selesai. Kita segera tancap gas untuk berlari guna melakukan evaluasi mengenai kondisi semua cabang olahraga. Hal ini mutlak dilakukan supaya KONI lebih tahu peluÂang dan kans tiap cabor untuk menÂjuarai semua pertandingan di Porda XIII Jabar 2018 mendatang,†ujar Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, HM Rusdi AS.
Rusdi menilai, KONI sudah menganÂtungi beberapa cabang olahraga yang akan masuk dalam tahap pembahasan yang serius, terkait target, kepenÂgurusan, dan juga soal saÂrana dan prasarananya. Dia menambahkan ada beberapa cabang olahraga yang akan memasuki tahap pembahasan seriÂus.
“Kami akan melakukan pemÂbenahan dalam kepengurusan di beberapa cabang olahraga yang meÂmang harus dievaluÂasi,†sambungnya.
Rusdi menuturÂkan, kepengurusan yang solid adalah jantung utama bagi cabor dalam mewujudkan target, dan pencapaian prestasi dari semua program yang diÂlakukannya selama ini.
Ketum KONI menilai, program face to face contact yang dilakukan KONI Kabupaten Bogor punya makna penting bagi kemajuan semua cabang olahÂraga. “Lewat face to face contact ini, kita jadi punya rekam jejak semua cabor yang ada di KONI,†pungkasnya.
Gerak cepat diÂlakukan untuk mewujudkan mimpi meraih juara umum event empat tahunan terseÂbut. Langkah pertama pun dilakukan denÂgan memanggil cabang olahraga (cabor), yang tidak produktif.
Ketua Bidang OrganÂisasi Farid Ma›ruf menuÂturkan, KONI tak ingin main-main dalam memilih cabor yang akan diikutÂsertakan pada Porda 2018. «Buat apa cabang olahraga yang tidak produktif diikutsertakan. Kami menurunkan beÂberapa cabang olahraga yang benar-benar mempunyai potensi untuk menÂdulang medali,» ucap Farid.
Pihaknya pun tak segan untuk menÂcoret dan tak akan diikutsertakan pada perhelatan Pekan Olahraga Daerah (PorÂda) 2018 mendatang. “Kita tidak main-main dalam mempersiapkan Kontingen Kabupaten Bogor yang terjun di Porda XIII Jabar 2018. Untuk itu semua diinÂventarisir. Kalau tidak sesuai bisa diganti atau dibekukan sementara,» tegas Farid.
Dia menambahkan, percepatan pergantian pengurus bagi cabor yang sudah habis masa baktinya sesuai surat keputusan kepengurusannya yang diÂtandangani Pengprov Jawa Barat, harus segera dilakukan penyegaran dengan cara Muscab secepatnya.
“Hitungan waktu sampai ke 2018 bukanlah waktu yang lama. Makanya kami meminta semua pengurus cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor teruÂtama yang habis masa baktinya untuk segera melakukan penataan kepenguruÂsan,†jelasnya.
Keterlambatan cabor melakukan peÂnyegaran kepengurusan akan berdamÂpak pada persiapan secara makro yang akan dilakukan KONI Kabupaten Bogor terkait program Catur Sukses dalam menghadapi Porda 2018.
(Imam)