Untitled-1Kian meruyaknya cerita tentang kegaduhan dalam rumah tangga, mendorong Ketua Penggerak PKK Kota Bo­gor Yane Ardian Bima Arya untuk melakukan gerakan mewujudkan kembali ‘’Rumah Aman dan Nyaman’’ di tengah-tengah masyarakat.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

‘’Tidak kita pungkiri, kasus perceraian di Kota Bogor ini cuk­up tinggi, juga mulai muncul kasus kekerasan dalam rumah tang­ga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak-anak, sehingga menjadi­kan rumah bukan lagi tempat yang aman dan damai,’’ kata Yane dalam suatu kesempatan berbincang dengan Bogor Today.

Karena itu, Yane merasa terpanggil untuk berusaha keras mewujudkan kembali rumah sebagai tempat yang aman dan da­mai bagi semua anggota keluarga. ‘’Untuk melaksanakan gerakan Rumah Aman dan Damai ini, saya membutuhkan kader-kader PKK yang tangguh dan memiliki wawasan yang memadai. Tugas mereka adalah melakukan penyuluhan dan melakukan edukasi terhadap para wanita sebagai pilat utama dalam rumah tangga,’’ kata Yane di sela-sela acara Training of Trainer Rumah Aman dan Damai di Ruang Rapat 3 Balaikota Bogor, Senin (18/1/2016)

BACA JUGA :  Wali Kota Bogor Tak Putus Asa Benahi Pasar Kebon Kembang

Ada 32 kader PKK yang tengah disiapkan Yane untuk menjadi trainer para ibu rumah tangga dan kaum wanita di Kota Bogor. Mereka mengikuti training dua hari yakni 18-19 Januari 2016 den­gan menghadirkan trainer profesional Dr Aisyah Dahlan.

Pada hari pertama kemarin, para peserta mendapat dua ma­teri yang sangat menarik yakni Mengenal Dan Memahami Otak Pria Dan Wanita, Mengenal Dan Memahami Watak Manusia.

Menurut Aisyah, kegaduhan dalam rumah tangga sering kali dipicuoleh hal-hal yang sangat sepele lantaran pasangan suami istri tak memiliki pemahaman yang baik satu sama lain. Suami tak sensitif terhadap kebutuhan istrinya. Sebaliknya, istri juga sering kali tidak mengerti cara berpikir suami.

BACA JUGA :  Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

‘’Sikap suami yang bersikap cuek terhadap istri pada saat se­dang asyik dengan laptop atau gadget, seringkali membuat para istri sakit hati. Padahal, itu merupakan sikap alami laki-laki yang justru membuat para lelaki terkesan cool,’’ kata Aisyah.

Karena itu, lanjut Aisyah, supaya kita tak buang energi bertengkar dengan suami gara-gara hal sepele, kaum perempuan harus giat belajar tentang laki-laki. ‘’Secara sunnatullah, otak laki-laki dengan otak perempuan itu memang berbeda. Jika kita me­nyikapi perbedaan ini secara positif dan cerdas, maka akan meng­hasilkan sebuah kolaborasi yang membahagiakan,’’ katanya.

Acara yang akan berakhir Selasa (19/1/2016) ini dibuka oleh Walikota Bogor Dr Bima Arya Sugiarto. Para peserta tampak san­gat antusias dan aktif mengikuti training ini.

============================================================
============================================================
============================================================