JAKARTA TODAY – Sebentar lagi umat islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Perayaan Idul Fitri inilah diharapkan menjadi momentum bagi umat islam untul mensucikan diri dari radikalisme dan terorisme yang bertujuan merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasarudin Umar, MA mengungkapkan, radikalisme dan terorisme adalah momok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apalagi ancaman terorisme itu saat ini benar-benar nyata dengan keberadaan kelompok militan ISIS. Bahkan tidak hanya di Suriah dan Irak, kini ISIS telah melebarkan sayap ke Filipina Selatan.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Tinjau Langsung Lokasi Longsor dan Serahkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Bencana

“Dengan Idul Fitri inilah kita kembali sucikan diri pengaruh radikalisme dan terorisme dengan kembali ke islam yang rahmatan lil alamin. Dengan Idul Fitri ini kita tingkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa demi keutuhan NKRI,” ujar Kiai Nasarudin Umar di sela-sela FGD Aplikasi Getar Media di Jakarta, kemarin.

Ia menilai bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai ujian saat ini. Karena itu, bangsa Indonesia harus memiliki ‘pertahanan’ kuat dalam menghadapi ‘serangan-serangan’ dari luar, bukan malah saling menjatuhkan. Kondisi itulah yang mengharuskan semuanya harus introspeksi mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan sebagainya.

BACA JUGA :  Aniaya Ayah Kandung hingga Tak Sadarkan Diri, Anak Durhaka di Lampung Ditangkap

Menurut Kiai Nasarudin, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari radikalisme dan terorisme adalah dengan memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam dan Pancasila. Ia optimis bila Islam dan Pancasila semakin mengakar kuat, maka Indonesia pun akan kokoh dari berbagai macam gangguan.

============================================================
============================================================
============================================================